Menu

Mode Gelap
PC Muslimat NU Jepara Gelar Diklat Paralegal, Bentuk Pos Pengaduan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Fatayat Jepara Kota Lantik Kepengurusan 11 Ranting Baru Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Targetkan Kinerja Lazisnu Lima Tahun Terakhir Tidak Produksi, Teater Tuman Bangkit melalui Winara Kisah Syekh Ihsan Al-Jampesi, Pengarang Kitab Sirojut Tholibin yang Menolak Tawaran Raja Mesir untuk Mengajar di Al-Azhar

Ansor · 9 Nov 2019 01:48 WIB ·

Kemah Bhakti, Upaya Cegah Radikalisme dan Terorisme


 Kemah Bhakti, Upaya Cegah Radikalisme dan Terorisme Perbesar

PAPARKAN MATERI, Narasumber Sarasehan Kebangsaan Menyampaikan Materi

nujepara.or.id – Mengisi malam pertama Kemah Bhakti Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah mengadakan “Sarasehan Kebangsaan” yang diikuti ratusan peserta delegasi dari PC GP Ansor se-Jawa Tengah.

Sarasehan yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten Jepara, Jumat (08/11) malam hadir sebagai narasumber Rektor Unisnu Jepara H. Sa’dullah Assaidi, Binmas Polda Jateng Kombes Budi Utomo, dan Asisten Teritorial Kodam Jateng Kol. Inf. Jaelani.

Rektor Unisnu, Sa’dullah sebagai pembicara pertama mengatakan Dalam pemaparannya bahwa manusia sudah memiliki moral energi dalam bahasa al-qur’an “Al Fitrah” karakter bawaan. “Jika bisa dimengerti secara agama, konsep fitrah ada 2 fitrah al-munazzalah dan fitrah al-garizah,” katanya.

Dalam bahasa filsafat lanjutnya juga disampaikan bahwa setiap generasi apapun mempunyai semangat energi seperti peran vital dalam tubuh sehingga mempunyai keniscayaan yang harus dilakukan.

“Potensi nasional dan moral itu harus ada pada diri kita semua, karena kalau tidak ada orang yang cerdas dan kritik tidak akan ada potensi yang muncul” papar Sa’dullah.

Narasumber kedua Binmas Polda Jateng, Kombes Budi Utomo memaparkan bahwa keadaan di Indonesia yang mana kasus demi kasus saat ini sering terjadi sangat menghawatirkan. Banyak sekali upaya-uaya untuk merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia, seperti paham radikalisme dan terorisme. Salah satu upaya pencegahan radikalisme dan terorisme yaitu kegiatan Kemah Bhakti ini. Kegiatan yang mempunyai banyak manfaat dalam mingisi kemerdekaan dan ini sangat positif sekali.

“Perjuangan untuk menjadikan sebuah negara kesatuan sangatlah susah, bagaimana pejuang-pejuang terdahulu begitu gigih dalam melawan penjajah. Inilah yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat apalagi Ansor dan Banser. Perjuangan yang begitu memiliki spirit kemerdekaan tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan,” paparnya.

Hal lain ditambahkan Asisten Teritorial Kodam Jateng. Menurutnya sangatlah banyak yang harus dilakukan Ansor dan Banser, salah satunya harus interopeksi terhadap diri masing-masing bahwa keadaan hari ini yang semakin berat. Jika saja sudah hafal Pancasila jangan hanya hafal saja, namun amalkan karena jika dilakukan tidak akan ada yang saling menyalahkan satu sama lain, yang ada saling menjaga satu sama lain, dan menghormati satu sama lain.

“Semoga kita bisa menjadi generasi muda penerus bangsa yang tidak akan melupakan sejarah. Bangsa ini lahir dengan berpedoman kepada nilai-nilai luhur Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan undang-undang dasar 1945, ungkap Kol. Inf Jaelani. (ka)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Satu Siswi MA NU Al-Mustaqim Lolos Tahap Pertama Program Inisiator Muda Moderasi Agama Madrasah Tahun 2023

8 Juni 2023 - 05:36 WIB

PAC GP Ansor Nalumsari Sosialisasikan Tantangan Kebangsaan

8 Juni 2023 - 05:25 WIB

Gerakan SIDoWaRaS MWC NU Tahunan: Bermula dari Data Terbitlah Dana

5 Juni 2023 - 10:42 WIB

Musyawarah Kerja MWCNU Nalumsari Tegaskan Sinergi Program Seluruh Banom

2 Juni 2023 - 16:04 WIB

Ida Lestari, S.H., M.H.Kabid Kebudayaan Disparta Jepara Buka Festival Memeden Gadhu ke 14 di Kepuk

2 Juni 2023 - 15:39 WIB

Satukan Komando, Satkoryon Banser Nalumsari Kumpulkan Para Komandan

2 Juni 2023 - 15:17 WIB

Trending di Kabar
%d blogger menyukai ini: