Menu

Mode Gelap
Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan Live : Muskercab Ke-3 PCNU Jepara Video Full : Resepsi Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

Kabar · 26 Okt 2021 14:23 WIB ·

Kemenag: Kepala, Kunci Sukses Kemajuan Madrasah


 Kemenag: Kepala, Kunci Sukses Kemajuan Madrasah Perbesar

KKMTs 02 gelar Diklat Substantif Penguatan Kepala Madrasah. (Foto: Subekhan)

nujepara.or.id – “Kemajuan madrasah sangat tergantung pada Kepala Madrasah,” demikian pernyataan Kepala Kantor Kemenag Jepara, H. Moh. Habib saat membuka Diklat Substantif Penguatan Kepala Madrasah yang diselenggarakan oleh KKMTs 02 Jepara bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Latihan Keagamaan Jawa Tengah.

Lebih lanjut Habib mengharapkan agar kegiatan tersebut terus dilakukan guna memperbanyak madrasah unggul di Jepara yang menjadi salah satu visi Kantor Kementrian Agama Jepara. Pihaknya juga juga berharap agar keberadaan KKMTs memiliki nilai manfaat untuk anggotanya. Oleh karena itu, sinergitas keduanya harus dibangun secara harmonis. “Pakai atasan tanpa bawahan sangat tidak baik,  sebaliknya pakai bawahan tanpa atasan juga tidak baik,” tandas Habib.

Sementara itu, H. Fathul Huda, Ketua LP Ma’arif PCNU Jepara mengapresiasi kinerja KKMTs 02 Jepara yang telah menjalin kerjasama dengan Balai Diklat Keagamaan Semarang. Hal itu sambungnya selaras dengan program LP Ma’arif NU Jepara yang mencanangkan madrasah unggul di kabupaten Jepara.

LP Ma’arif juga membangun kerjasama dengan Unisnu Jepara dalam rangka membangun Capacity Building  dewan guru. Menurutnya tinggal tiga kecamatan di Jepara, yaitu Kecamatan Karimunjawa, Keling, dan Kembang yang belum ada madrasah unggulan, sedangkan kecamatan lainnya sudah ada kelas unggulan. Yang paling banyak adalah kelas unggulan Tahfizhul Qur’an.

Fathul Huda berharap setelah Diklat Kepala SDM madrasah meningkat lebih dari 50% sehingga madrasah unggul dapat dicapai.

Kegiatan Diklat yang menggunakan sistem pembelajaran BLC (Building Learning and Commitment) dengan durasi  71 Jam Tatap Muka (JTM) ini dilaksanakan selama 7 hari mulai tanggal 25-31 Oktober 2021 dengan  didampingi Tim Widya Iswara dari Balai Diklat Keagamaan Semarang. Kegiatan diklat ini diawali dengan pretest untuk memetakan input peserta dan diakhiri dengan post tes untuk mengukur keberhasilan program diklat.

Kegiatan Diklat yang diikuti oleh Kepala MI, MTs, dan MA di bawah naungan PC LP Ma’arif NU Jepara ini hanya mengambil satu rombel dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini sebagai upaya untuk  memutus mata rantai covid-19. (sb)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan

9 Februari 2025 - 18:37 WIB

Produsen Miras Jadi Sponsor Event, Pengkhianatan Komitmen Pemberantasan Miras di Jepara

6 Februari 2025 - 20:13 WIB

Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi

5 Februari 2025 - 22:32 WIB

Munculnya Organisasi Berlabel NU, Aspirasi atau Fragmentasi?

3 Februari 2025 - 17:57 WIB

Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

30 Januari 2025 - 20:19 WIB

Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang

27 Januari 2025 - 21:34 WIB

Trending di Kabar