Menu

Mode Gelap
PAC Ansor Kedung Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi ke Ranting Bukan Calistung, Ini Enam Hal yang Penting Ditanamkan Saat Pembelajaran Anak Usia Dini PC Muslimat NU Jepara Gelar Diklat Paralegal, Bentuk Pos Pengaduan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Fatayat Jepara Kota Lantik Kepengurusan 11 Ranting Baru Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Targetkan Kinerja Lazisnu

Kabar · 11 Apr 2023 14:37 WIB ·

Khataman Ngaji Posonan, Nguri-nguri Tradisi Amaliah Pesantren NU


 Khataman Ngaji Posonan, Nguri-nguri Tradisi Amaliah Pesantren NU Perbesar

nujepara.or.id – Agama Islam yang didakwahkan Nabi Muhammad SAW, tak hanya eksis di kawasan Arab saja. Namun terus menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Indonesia (Jawa). Islam hadir dengan ramah dan mampu menyapa serta membersamai masyarakat lokal. Sehingga tidak terjadi tindakan anarkis dan frontal bahkan Islam bisa hidup berdampingan dengan tradisi masyarakat lokal.

Kecanggihan pola dakwah Wali Songo mengakomodasi budaya setempat di dalam ajaran-ajaran Islam menampakkan hasil yang luar biasa. Masyarakat lokal yang awalnya menganut ajaran animisme dan dinamisme pelan-pelan berbondong-bondong menghadiri majlis (pesantren) yang diselenggarakan oleh Wali Songo.

Mereka hadir bukan karena dipaksa tapi lantaran sadar jika ajaran Islam sangat simpatik dan patut diikuti. Kreativitas Wali Songo ini wajib diikuti dan dilestarikan di tengah-tengah masyarakat yang sudah jauh dari Ulama.

Khataman juga merupakan salah satu tradisi yang diajarkan para ulama zaman dulu. Khataman ini merupakan amaliyah pondok pesantren NU sebagai bentuk rasa syukur atas rampungnya satu kegiatan yang ada di lingkungan pondok pesantren. Khataman ini seperti yang dilakukan Ponpes Annur Mangunan Tahunan Jepara usai merampungkan Ngaji Posonan.

Tahun ini pengasuh membaca beberapa kitab turots karya ulama’ salafussholih dan Ulama’ NU seperti kitab Jawahiru Albukhori, Fathu Alqorib, Al Arba’in Annawawiyyah, Lubabu Alhadits, Al ushfuriyyah, Hujjah Ahli Assunnah wal jama’ah, Ta’lim, Tijan Addurori, Alwashiyah Almushthofah, Addurus Alfiqhiyyah juz 1- 4 dan Tadarus Alqur’an.

Kegiatan khataman itu diisi dengan khataman alqur’an, maulid Nabi, pitutur dari pengasuh dan buka bersama santri serta masyarakat sekitar.

Pengasuh Ponpes Annur, Kiai Roshif Arwani dalam pituturnya mengajak semua yang hadir untuk selalu tholabul ilmi atau ngaji. Sebab ngaji merupapakn salah satu perintah dari Rosulullah SAW pada umatnya. Umat Islam wajib ngaji mulai dari ayunan hingga masuk liang kubur.

“Baginda Nabi Muhammad SAW juga menekankan untuk selalu membaca Alqur’an. Menurut beliau orang mukmin yang ahli membaca Alqur’an bagaikan buah jeruk (baunya wangi dan rasanya manis). Tapi jika orang mukmin tidak membaca Alqur’an bagaikan minyak wangi (baunya wangi rasanya pahit),” tandas Kiai Roshif Arwani.

Artikel ini telah dibaca 217 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bukan Calistung, Ini Enam Hal yang Penting Ditanamkan Saat Pembelajaran Anak Usia Dini

9 Juni 2023 - 01:25 WIB

Dua dosen Unisnu Jepara Dina Amalia, M.Pd dan Aliva Rosdiana, M.Pd saat menjadi pembicara pada kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan bimbingan belajar Ilman Nafi’ Klaling Jekulo.

Satu Siswi MA NU Al-Mustaqim Lolos Tahap Pertama Program Inisiator Muda Moderasi Agama Madrasah Tahun 2023

8 Juni 2023 - 05:36 WIB

PAC GP Ansor Nalumsari Sosialisasikan Tantangan Kebangsaan

8 Juni 2023 - 05:25 WIB

Gerakan SIDoWaRaS MWC NU Tahunan: Bermula dari Data Terbitlah Dana

5 Juni 2023 - 10:42 WIB

Musyawarah Kerja MWCNU Nalumsari Tegaskan Sinergi Program Seluruh Banom

2 Juni 2023 - 16:04 WIB

Ida Lestari, S.H., M.H.Kabid Kebudayaan Disparta Jepara Buka Festival Memeden Gadhu ke 14 di Kepuk

2 Juni 2023 - 15:39 WIB

Trending di Headline
%d blogger menyukai ini: