Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Headline · 18 Agu 2024 10:12 WIB ·

KKN UNISNU Jepara Sosialisasikan Bahaya Pernikahan Dini di MA Zumrotul Wildan


 KKN UNISNU Jepara Sosialisasikan Bahaya Pernikahan Dini di MA Zumrotul Wildan Perbesar

JEPARA (nujepara.or.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNISNU angkatan ke-XVII mengadakan sosialisasi tentang dampak negatif pernikahan dini di MA Zumrotul Wildan Desa Ngabul belum lama ini. “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para siswa mengenai bahaya pernikahan dini,” kata Nadya Khanifa mahasiswa KKN Unisnu sekaligus pemateri.

Kegiatan ini dihadiri oleh 23 peserta siswa-siswi MA Zumrotul Wildan. Turut hadir dua narasumber mahasiswa KKN Unisnu Nadya Khanifa dan Ulfia Nabila Istiqoma.

Menurut Nadya Khanifa, usia remaja adalah tahapan usia pencarian jati diri. “Cita-cita dan masa depan adalah motivasi para remaja dalam pencarian jati diri. Maka tugas mereka ya hanya belajar dan mencari pengalaman yang mendukung skill mereka,” ungkapnya. “Pernikahan dini, terutama yang terjadi di bawah usia 18 tahun, memiliki banyak konsekuensi negatif. Secara fisik, tubuh anak-anak belum siap untuk menghadapi kehamilan dan persalinan, yang dapat meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi,” tambahnya saat menjelaskan tentang bahasa pernikahan dini.

Lebih lanjut, bahaya pernikahan dini dipandang dari aspek sosial adalah kemiskinan. “Pernikahan dini menyebabkan remaja putus sekolah dan memutus cita-cita untuk berkarir dengan menyampaikan data dari berbagai penelitian yang menunjukkan dampak buruk pernikahan dini terhadap pendidikan dan karier. “Banyak remaja yang menikah di usia muda akhirnya harus putus sekolah karena tanggung jawab sebagai istri atau suami. Hal ini tentu saja membatasi kesempatan mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan,” jelas Nadya.

Sementara itu, Ulfia Nabila Istiqomah menyampaikan dampak psikologis yang mungkin dihadapi oleh anak-anak yang menikah di usia dini, seperti tekanan mental dan emosional yang dapat berujung pada gangguan kesehatan mental. “Anak-anak yang menikah dini sering kali belum siap secara emosional untuk menghadapi tanggung jawab pernikahan dan mengurus anak. Ini bisa menyebabkan stres, depresi, dan bahkan kekerasan dalam rumah tangga,” paparnya.

Tidak hanya memberikan penjelasan teoritis, Nadya dan Ulfia juga mengajak para siswa untuk terlibat dalam diskusi interaktif. Mereka mengundang beberapa siswa untuk berbagi pandangan dan pengalaman pribadi mereka terkait pernikahan dini. “Kami ingin kalian memahami bahwa masa remaja adalah waktu untuk belajar, mengejar mimpi, dan membangun karier, bukan untuk menikah dan memulai kehidupan rumah tangga,” ujar Ulfia.

Sebelum acara berakhir, Ahmad Faiz mahasiswa KKN Unisnu menyampaikan sosialisasi tentang pembukaan mahasiswa baru di Unisnu dan beragam beasiswa. “Pendaftaran PMB di UNISNU sangat mudah dan transparan. Universitas menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi serta mereka yang membutuhkan bantuan finansial, jadi jangan ragu untuk mendaftar dan menjadi bagian dari keluarga besar Unisnu Jepara,” terangnya.

Alvaros/KKN Unisnu ke-XVII Desa Ngabul

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peringatan Harlah NU Ke-102, MWC NU Kedung Jepara Gelar Khitan Massal dan Kegiatan Religi

17 Januari 2025 - 13:48 WIB

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng

6 Desember 2024 - 14:16 WIB

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Trending di Headline