Jepara – Komisariat Sultan Hadirin Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jepara menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) se-Jawa Tengah,di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangan Jepara, Jum’at (26/2). PKD merupakan pendidikan formal yang harus di tempuh oleh kader PMII paska menjadi anggota. kegiatan tersebut mengusung tema “Penguatan Ideologi Gerakan Mahasiswa Menuju Kader Ulul Albab”.
Agenda yang berlangsung 3 hari ini di di ikuti oleh kader-kader PMII di jawa tengah, Diantaranya yaitu kader-kader PMII UNISNU, Kader Dari PMII Kudus,PMII Blora,PMII Rembang, PMII Demak dan PMII Semarang.
Selain itu, kader PMII di luar Jateng pun antusias mengikuti agenda tersebut,diantaranya ada kader-kader PMII Lamongan, PMII Tuban, PMII Ponorogo, Surabaya, PMII Yogyakarta, dan juga kader PMII dari Jambi.
Ketum PMII Cabang Jepara (Fadli) mengatakan dalam sambutannya “Kader PMII harus mempunyai sikap intelektual tinggi, mampu tanggap dengan sekitar dan juga berani aksi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan agama, Masalah kita saat ini untuk Kader kader dalam hal Intelektual harus segera di bangun, karena kita sebagai agen perubahan harus bisa menguatkan kapasitas ideologi kita masing masing untuk menjadikan kita layak kejenjang yang lebih tinggi, dan kami ucapkan selamat datang di Jepara”.
Pada kesempatan itu pula ketua Umum Komisariat Sultan Hadirin (Sahabat Adul) juga menekankan setelah dari PKD ini Kader kader pmii diharapkan mampu menanamkan cita cita PMII
”Setelah ini kalian semua harus mampu mengungkapkan makna dibalik tema besar PKD ini, mampu menumbuhkan solidaritas antar semua kader, mempersiapkan sosok fasilitator yang siap diterjunkan untuk pendampingan kader, serta menyiapkan amunisi intelektual di semua bidang” tuturnya dalam sambutan pembukaan PKD se-Jawa Tengah.
PKD dilaksanakan tanggal 26-29 Februari Pembukaan ditandai dengan Bedah Buku Kapitalisme Negara dan Masyarakat yang di bedah langsung oleh Nur Sayyid Santoso Kristeva, M.A. dari Cilacap serta dua panelis yaitu Bpk Lilo Sunaro dan Bpk Kisbiyanto . (NU)