Menu

Mode Gelap
Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda” Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara  Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting

Headline · 16 Jul 2023 00:01 WIB ·

LBM NU Jepara Gelar Forum Bahtsul Masail, Wakaf dan Problematika Ibadah Haji menjadi Pembahasan


 PC LBM NU Kabupaten Jepara, saat menggelar forum Bahtsul Masail di PP Darussa'adah Bugel Jepara. Perbesar

PC LBM NU Kabupaten Jepara, saat menggelar forum Bahtsul Masail di PP Darussa'adah Bugel Jepara.

nujepara.or.id- Bahtsul Masail yang diselenggarakan Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Bahtsul Masail Nahdatul Ulama (LBMNU) Jepara, sempat diwarnai adu mulut antara peserta dengan moderator. Diduga, hendak berargumen namun telah ditaslim (tutup) moderator.

Agenda yang diselenggarakan di di Pondok Pesantren (PonPes) Putra Darussa’adah Desa Bugel, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara ini, dimoderatori oleh Shobirin, sementara peserta dari delegasi perwakilan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Jepara.

Pada kesempatan itu, salah satu peserta MWC hendak memberikan tanggapan atau pernyataan. Namun, dari pihak moderator sudah taslim sehingga menimbulkan adu mulut kepada moderator maupun antar peserta lain.

Bagi Ketua PC LBMNU Jepara, Amiruddin merupakan hal lumrah dalam Bahtsul Masail. Adu mulut, cek cok sampai debat dianggap sebagai pernak-pernik sewaktu musyawarah -pembahasan persoalan.

“Sebenarnya, mekanismenya dibahas dulu. Melalui moderator persoalan dijelaskan. Kemudian Muharrir (perumus) menyampaikan ke Mushohih (pembenar/penguat). Sudah digedok oleh moderator, tapi peserta mau menambahi, berarti akan dimasukkan besoknya lagi,” papar Amiruddin, Sabtu (15/7/23) pagi.

Peserta yang ingin menambahi, kata dia, dari MWC Nalumsari. Ke depannya, usulan dari MWC yang tidak tercover sewaktu Bahtsul Masail kali ini, bakal dimasukkan dalam pembuatan buku fiqh LBMNU.

Pada kesempatan itu, sedikitnya terdapat tiga tema yang dibahas, yakni tahqiq (pemeriksaan) kategori faqir miskin era sekarang (dari PC LBMNU Jepara), pemanfaatan wakaf di luar akad (dari MWC Karimunjawa), dan problematika ibadah haji (dari LBM MWC Keling).

Ihwal Bahtsul Masail, bagi Amiruddin adalah ruhnya NU. Hal tersebut, juga menjadi tradisi NU dalam membahas beragam persoalan pelik soal syariat yang mengudara di lingkungan warga nahdliyin.

Sementara itu, turut dihadiri Pelaksana Harian (Plh) Tanfidziyyah PCNU Jepara Zaenuri Toha, Sekretaris Tanfidziyyah PCNU Jepara Ahmad Sahil, Sekretaris LBMNU Jepara Muhammad Nadhif, dan Ketua MWCNU Kedung Ahmad Afif. (red)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop

12 November 2024 - 11:46 WIB

Diskusi Pahlawan Jaman Now, Pemdes Tahunan Gandeng Jaringan GUSDURian

10 November 2024 - 20:44 WIB

Ngaji Kitab Minahus Saniyah Jatman MWC NU Tahunan Putaran Lima, Bahas Cinta Dunia

3 November 2024 - 19:14 WIB

UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda”

30 Oktober 2024 - 12:48 WIB

Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader

30 Oktober 2024 - 10:21 WIB

Waket Bidang Pengkaderan PC GP Ansor Jepara 2017-2021 Muhammad Jauharuddin saat mengisi idaroh rutinan Rabu Kliwon (Rawon) PAC Ansor Tahunan yang digelar di Gedung NU Desa Tegalsambi, Selasa (29/10/2024).
Trending di Kabar