nujepara.or.id – Puluhan santri dan pelajar MA NU Al Mustaqim Bugel Kabupaten Jepara mengikuti kegiatan Kelas Menulis dan Pelatihan Jurnalistik, Kamis (22/12/2022). Kegiatan ini tak hanya sekadar untuk meningkatkan minat baca tulis di kalangan generasi milenial namun juga diproyeksikan memperkokoh komitmen MA NU Al Mustaqim sebagai madrasah literasi.
Kelas Menulis dan Pelatihan Jurnalistik ini digelar di Aula Lantai II MA NU Al Mustaqim. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ketua LTN PCNU Jepara yang juga jurnalis Tribun Jateng Muhammad Olies serta jurnalis NU Jateng Online Syaiful Mustaqim.
Ketua Madrasah MA NU Al Mustaqim KH Sholahuddin Muhsin mengatakan berdasar data statistik dari UNESCO, tingkat literasi di Indonesia menempati posisi 60 dari 61 negara. Minat baca di Indonesia juga masih tertinggal jauh dibanding negara tetangga seperti Singapura, Malaysia atau Thailand.
Berpijak dari realitas itu, pihaknya tergerak melakukan ikhtiar kecil untuk ikut mendongkrak tingkat literasi di negeri ini. Salah satu upayanya dengan menggelar kegiatan Kelas Menulis dan Pelatihan Jurnalistik dengan peserta kalangan milenial yang merupakan pelajar dan sekaligus santri Ponpes Al Mustaqim Bugel Jepara.
Upaya literasi ini dinilainya penting terlebih di era digital. Sebab para pelajar dan santri ini diharapkan bisa memilah dan memilih asupan otak di tengah banjir informasi seperti sekarang ini.
“Aku Menulis Maka Aku Ada. Itu semangat yang terus kita tekankan pada anak-anak generasi muda ini. Upaya ini juga bentuk keseriusan kita menjadikan MA NU Al Mustaqim sebagai madrasah literasi,” kata putra kiai kharismatik di Jepara, almarhum KH Muhsin Ali ini.
Lewat kegiatan ini, Gus Sholah ingin pelajar dan santri MA NU Al Mustaqim kian terasah sehingga mampu mengeluarkan ide-ide kreatif dan mampu menuliskannya saat melihat realitas di sekitarnya. Baik realitas terkait pendidikan, sosial kemasyarakatan, keagamaan dan lainnya.
“Kita punya wadah untuk menyalurkan hobi, bakat serta minat menulis pelajar dan santri Al Mustaqim yakni majalah MANUAL Post. Majalah itu sudah terbit dua kali. Lewat kegiatan ini kita berharap kemampuan literasi anak-anak meningkat dan imbasnya juga pada kuantitas serta kualitas majalah MANUAL Post,” harap Ketua Aswaja Centre PCNU Jepara ini.
Salah seorang pelajar dan sekaligus santri Al Mustaqim, Saidatul Husna mengatakan kegiatan kelas menulis dan training jurnalistik ini membuka wawasannya tentang pentingnya literasi. Ia juga tertantang untuk mengasah kemampuan “mengabadikan” fenomena di sekitarnya melalui tulisan.
“Ternyata untuk bisa menulis yang baik juga perlu membaca dan diskusi atau tukar fikiran. Kegiatan ini positif apalagi untuk pelajar atau santri seperti saya,” tandasnya.
Berita ini telah tayang di https://muria.tribunnews.com/2022/12/22/gelar-kelas-menulis-ma-nu-al-mustaqim-perkokoh-komitmen-jadi-madrasah-literasi-di-jepara