Menu

Mode Gelap
Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025 Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

Kabar · 28 Des 2019 03:08 WIB ·

Mahasiswa Syariah Unisnu Gelar Pengamatan Gerhana Matahari


 Mahasiswa Syariah Unisnu Gelar Pengamatan Gerhana Matahari Perbesar

Dosen Ilmu Falak, Hudi bersama mahasiswi sedang mengamati terjadinya gerhana matahari.

nujepara.or.id – Puluhan mahasiswa dan masyarakat melaksanakan pengamatan gerhana matahari sabit di halaman Masjid Agung Baitul Makmur Kabupaten Jepara pada Kamis (26/12/2019).

Gerhana matahari yang terjadi di Kabupaten Jepara, bukan gerhana matahari cincin. Melainkan gerhana matahari sabit. Sebab, matahari tertutup 76,8 persen.

Dosen Falak Unisnu Jepara, Hudi mengatakan lima teropong disiapkan untuk mengamati gerhana matahari kali ini. Gerhana matahari dimulai Pukul 10.58 WIB. Puncak gerhana matahari terjadi pada pukul 12.46 WIB.

“Matahari tertutup 76,8 persen. Gerhana akan berakhir pada pukul 14.34 WIB,” ujar Hudi di sela-sela pengamatan.

Lima teropong yang digunakan, yaitu satu teropong digital yang dikoneksikan ke layar lebar. Sehingga masyarakat yang tidak berkesempatan melakukan pengamatan dari teropong dapat melihat proses gerhana matahari.

“Empat teropong manual digunakan untuk pengamatan. Satu yang digital kami sambungkan ke layar. Ini bagian dari usaha kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang proses gerhana matahari,” kata Hudi.

Salah satu mahasiswi Unisnu dan ketua LKIF yang turut melakukan pengamatan, Rani Fitriani, mengungkapkan pengamatan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB. Empat teleskop yang disediakan diarahkan ke ufuk timur. Pengamatan secara manual juga dilakukan dengan menggunakan filter film.

“Terus juga menggunakan topeng mainan anak-anak, tapi di lubang mata dibei filter karena kalau langsung melihat ke arah matahari tanpa filter bisa merusak mata,” pungkas Mega. (misbah)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025

7 Juli 2025 - 19:58 WIB

Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI

6 Juli 2025 - 13:14 WIB

Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus

5 Juli 2025 - 17:39 WIB

Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader

30 Juni 2025 - 20:50 WIB

Suasana Workshop Public Speaking Muslimat NU Jepara yang digelar di Mutia Vie Cafe & Resto, Senenan, Tahunan, Jepara, Sabtu (28/6/2025).

Ranting NU Demangan Catatkan Sejarah, Lantik Tiga Banom Sekaligus dalam Acara Lailatul Ijtima’

27 Juni 2025 - 11:45 WIB

Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

12 Juni 2025 - 09:54 WIB

Suasana penyembelihan hewan kurban Iduladha 1446 H di Majelis An-Nahdhoh Balekambang Jepara.
Trending di Kabar