Menu

Mode Gelap
Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan Live : Muskercab Ke-3 PCNU Jepara Video Full : Resepsi Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

Kabar · 19 Nov 2018 01:40 WIB ·

Mahasiswa Unisnu Tolak Politik Uang, Isu SARA, dan Hoaks!


 Mahasiswa Unisnu Tolak Politik Uang, Isu SARA, dan Hoaks! Perbesar


Jepara – Dua pasangan calon presiden Badan Ekseskutif Mahasiswa (BEM) Unisnu Jepara menyatakan menolak politik uang di Pemilu 2019 mendatang.
Penolakan juga diikuti ratusan mahasiswa Jepara saat mengikuti Sosialisasi Pemilu 2019 dan Debat Kandidat Calon Presiden BEM di depan Rektorat Unisnu Jepara Selasa (13/11) sore. Selanjutnya pemilihan Presiden BEM Unisnu dilaksanakan, Senin (19/11).
Di depan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara Jepara Subchan Zuhrie dan anggota Ris Andy Kusuma dan Siti Nur Wakhidatun, mereka juga menyatakan penolakan terhadap isu SARA dan tidak menyebarkan hoaks.
Ketua KPU Jepara, Subchan Zuhri mengapresiasi ajakan-ajakan tersebut.
“Mari sukseskan Pemilu 2019 dengan menolak hoaks, menolak SARA, dan menolak politik uang,” tegasnya.
Dia menjelaskan mahasiswa merupakan agen perubahan dengan berpikir cerdas dan kritis terhadap persoalan yang ada.
“Tidak menjadi agen berita hoaks. Karena mahasiswa sangat rentan dengan berita hoaks dengan mudahnya menyebarkan di media sosial,” imbuhnya.
Kesempatan itu pihaknya juga mengajak mahasiswa untuk berkonstribusi positif di Pemilu 2019 mendatang.
Caranya dengan terlibat dalam setiap tahapan pemilu.
Selama ini sebagian mahasiswa hanya tahu tahapan pemilu saat mencoblos surat suara saja. Padahal, tahapan pemilu meliputi pemutakhiran pemilih, pencalonan, kampanye, masa tenang, pemungutan suara, perhitungan suara, rekapitulasi suara, dan penetapan calon terpilih.
KPU Kabupaten Jepara langsung mengajak mahasiswa mengecek nama mereka sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau belum.
“Caranya melalui handphone. Semuanya sudah pakai Android. Buka aplikasinya dan masukan NIK. Nanti akan muncul terdaftar di TPS berapa dan di desa mana,” paparnya.
Subchan menambahan mahasiswa juga bisa berkontribusi menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Rencananya KPU Kabupaten Jepara akan membuka rekrutmen anggota KPPS pada Maret mendatang.
Pada Pemilu 2019 mendatang di Kabupaten Jepara ada 3.285 TPS. Setiap TPS membutuhkan 7 anggota KPPS.
Sehingga kebutuhannya mencapai 22.995 anggota. “Bagi yang ingin bisa kembali ke kampung halamannya untuk mendaftar menjadi anggota KPPS,” paparnya.
Sementara itu, Ketua KPU Mahasiswa Unisnu Jepara, Najih mengucapkan terima kasih kepada KPU Kabupaten Jepara karena sudah memfasilitasi sosialisasi Pemilu 2019 dan Debat Kandidat Calon Presiden BEM.
Periode ini ada 2 calon presiden dan wakil presiden BEM Unisnu. Yaitu, calon nomor 1 Khoirul Ma’arif dan Khabib Aminudin. Untuk calon nomor 2 M Sahal Fikri dan Atika Dwi Cahyani. “Diharapkan teman-teman mahasiswa bisa aktif mengikuti tahapan pemilu. Di tahun mendatang akan memilih Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten,” paparnya. (ip)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan

9 Februari 2025 - 18:37 WIB

Produsen Miras Jadi Sponsor Event, Pengkhianatan Komitmen Pemberantasan Miras di Jepara

6 Februari 2025 - 20:13 WIB

Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi

5 Februari 2025 - 22:32 WIB

Munculnya Organisasi Berlabel NU, Aspirasi atau Fragmentasi?

3 Februari 2025 - 17:57 WIB

Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

30 Januari 2025 - 20:19 WIB

Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang

27 Januari 2025 - 21:34 WIB

Trending di Kabar