nujepara.or.id – Pengurus Idaroh Syu’biyyah Jatman Kab. Jepara pada hari ini Kamis Tanggal 29 Agustus 2024 mengadakan acara bersama Pengurus Syu’biyyah Jatman tingkat Kecamatan berkumpul bersama melaksanakan program kerja Idarohan.
Mudhir Jatman Jepara, Mbah Yai Ulil Abshor mengatakan bahwa acara Idarohan Jatman ini adalah kegiatan yang bersifat historis dan rutiin dilaksanakan oleh Jatman sejak didirikan di Jepara pada tahun 70 an yang pada kepengurusan sekarang ini menjadi program utama. Peserta Idarohan adalah Poro Mbah Yai Mursyid, Badal, Kholifah, Muridin – Muridat dan pengurus Ghusniyyah se Kab. Jepara.
Uniknya acara Idarohan Jatman ini adalah semua yang bertugas pada acara ini adalah dilaksanakan oleh poro Kyai seperti petugas presensi oleh mbah Yai Sukron Makmun, petugas pembagi makanan kecil dan makan mbah Yai Handiq, penerima tamu mbah Yai Surahmat, petugas MC nya adalah mbah Yai Nur Kholis, dan Dirijen lagu Indonesia pun di pimpin oleh Mbah Yai Hamzah Sholahuddin.
Ketua Panitia, Hisyam Zamroni mengatakan; acara idarohan pada putaran pertama ini dilaksanakan oleh Ghusniyyah Jepara Kota yang ditempatkan di Rumah Romo KH. M. Sokheh Kuwasen Jepara dengan tiga agenda acara.
Pertama adalah Istighotsah dan Pembacaan Manaqib Thoriqoh. Istighotsah dipimpin oleh Mbah Yai Masduqi Ridlwan, sedangkan pembacaan Manaqib terdiri dari Pembacaan Manaqib Naqsabandiyyah Kholidiyyah oleh Mbah Yai Ahmad Mawardi, pembacaan Manaqib Qodiriyyah oleh Mbah Yai Masrukhan, pembacaan Manaqib Syadziliyyah oleh Mbah Yai Lizamuddin dan pembacaan manaqib Sayyidah Khodijah oleh Mbah Yai Khodiri.
Acara kedua adalah Sosialisasi program kerja dan Pengambilan nomor urut Idarohan selama empat tahun yang dipimpin oleh Hisyam Zamroni, Sekretaris Jatman sekaligus Ketua Panitia.
Acara terakhir adalah Taushiyah, sekaligus membuka acara Idarohan, dan doa oleh Rois Jatman Jepara, Mbah Yai M. Makmun Abdullah Hadziq ZA Balekambang.
Dalam taushiyahnya beliau gembira dan memberikan apresiasi yang sangat dalam karena acara Idarohan Jatman Jepara dapat berjalan dan bergulir setiap tri wulan dari satu Kecamatan ke Kecamatan berikutnya yang sudah terjadwal dengan baik dengan niatan khidmah kepada Jatman dan melayani Mursyid dalam membina dan memberdayakan spiritualitas masyarakat. Lebih Lanjut mbah Makmun memberikan siraman hati yang dalam bahwa Thoriqoh adalah upaya membersihkan hati dan berjuang li I’lai Kalimatillah sehingga jamaah Thoriqoh bertambah taqwanya dan berbuat baik dengan sesama manusia. Beliau menutup taushiyahnya mengajak berdoa bersama agar istiqamah dalam berthoriqoh, berjatman dan Jepara aman aman aman.