Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Kabar · 6 Jan 2023 13:37 WIB ·

Mbah Obed Sang Tokoh Toleransi Beragama Jepara


 KH. Ubaidillah Noor Umar (kanan) bersama KH Charis Rohman sesaat setelah terpilih menjadi Ketua Tanfizdiyah PCNU Jepara. Perbesar

KH. Ubaidillah Noor Umar (kanan) bersama KH Charis Rohman sesaat setelah terpilih menjadi Ketua Tanfizdiyah PCNU Jepara.

Oleh: KH. Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id- KH. Ubaidillah Noor Umar atau yang akrab disapa Mbah Obed adalah fenomena tokoh lokal yang menginspirasi. Sungguh sangat karunia yang tak terhingga dimana saya diberi kesempatan bisa “ngaji hal” langsung dengan Mbah Obed. Beliau memiliki kecerdasan sosial yang tinggi contoh riilnya adalah upayanya “memandegani” berdirinya “Formula” atau Forum Komunikasi Lintas Agama di Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara.

Saya memahami Formula ini adalah sebuah “kritik” Mbah Obed terhadap stagnannya organisasi semacam FKUB yang dianggap menjadi representasi dari sebuah forum “perjumpaan” antar tokoh agama yang formal. Mbah obed mencoba mencari jalan lain yang oleh Antony Gidden disebut The Third Way atau dalam konteks pemikiran kritisisme atau disebut the Think Others.

Atau sederhananya menempuh jalan ketiga atau jalan lain sebagai solusi dari kebuntuan “perjumpaan” agama-agama. Mbah Obed melihat bahwa organisasi lintas agama tersebut tidak bisa bergerak sama sekali sampai ke akar rumput kalau tidak ada “proyek” yang menyertainya.

Kegelisahan di atas yang menjadikan Mbah Obed menciptakan sebuah forum jagong dan diskusi yang diikuti oleh para agamawan dalam rangka upaya mengajak para agamawan untuk melayani masyarakat. Tentu dengan cara yang mencerahkan yaitu cinta tanah air, saling asih asah asuh dan saling toleransi agar masyarakat hidup senang bahagia dan kondusif.

Bukan hanya pada tataran pemikiran, Mbah Obed juga merancang sendiri tentang strategi yang cerdas dan tepat bagaimana Formula ini bisa aktif berjalan dengan simultan berkelanjutan.

Mbah Obed menjalankan Formula ini dengan agenda “idaroh” jagongan dan diskusi dari desa ke desa se Kecamatan Donorojo yang diikuti oleh para agamawan baik dari Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, maupun forkopincam, petinggi dan carek se-Kecamatan Donorojo. Bahkan yang paling unik adalah adanya kesepakatan bersama yaitu hukumnya “wajib” mendatangi acara Formula ini jika tidak ada udzur yang sangat mendesak.

Kegiatan Formula ini menjadi sebuah “kekuatan baru” perjumpaan nilai nilai keberagamaan “universal” dimana Mbah Obed ingin membuktikan bahwa agama apapun adalah sumber inspirasi, perdamaian dan solusi terhadap problem kemanusiaan, bukan sumber bencana dan malapetaka.

Di sisi lain Mbah Obed sedang “mendekonstruksi” dan “mendobrak” organisasi lintas agama yang selama ini nampak “ada tetapi tidak ada” atau yang terkenal dengan istilah “wujuduhu ka-adamihi”.

Kegigihan Mbah Obed dalam masalah toleransi beragama ini, menjadikan semua orang harus “berterima kasih” kepada beliau. Mbah Obed sangat layak mendapatkan penghargaan yang tinggi yaitu “Bapak Moderasi Beragama Jepara”.

Selamat jalan Guruku Mbah Obed.. Semoga kami mampu meneruskan perjuangan dan cita citamu membangun Jepara yang damai dan sejahtera.

(KH. Hisyam Zamroni, Wakil Ketua Tanfizdiyah PCNU Kabupaten Jepara)

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati

10 Januari 2025 - 11:36 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Trending di Kabar