Menu

Mode Gelap
Hadir di Lirboyo, Gus Yahya: Islah PBNU Telah Tercapai Disini Rajab, Saatnya “Mremo” Amal Kebaikan di Bulan yang Mulia Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

Kabar · 26 Sep 2021 06:11 WIB ·

Melalui Video Pendek, Mahasiswa Unisnu Raih Prestasi Tingkat Nasional


 Melalui Video Pendek, Mahasiswa Unisnu Raih Prestasi Tingkat Nasional Perbesar

Flyer juara video pendek moderasi beragama.

nuepara.or.id – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara. Kali ini dari tim mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) yang berhasil meraih juara 3 Tingkat Nasional dalam Lomba Video Pendek Kategori Mahasiswa.

Lomba video pendek tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dalam rangka Launching Aksi Moderat Beragama dengan tema “Menyemai Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Kebhinekaan”.

Hasil lomba tersebut diumumkan pada Malam Peluncuran Aksi Moderat Beragama, Rabu (22/9) yang disiarkan secara langsung melalui Channel YouTube Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Pendis Channel.

Video pendek yang berhasil menyabet juara 3 tingkat nasional itu berdurasi 60 detik, dan diproduksi oleh Deni Saputra sebagai pemeran, Aufa Maulana Hidayat sebagai pemeran, Roos Hendri Nur Wahyu Utomo sebagai kameramen, dan M. Syaifur Roqib sebagai editor. Keempatnya merupakan mahasiswa Prodi KPI Unisnu Jepara.

Salah satu tim, M. Syaifur Roqib mengatakan video pendek tersebut menceritakan seorang pemuda yang mempunyai ketaatan dalam menjalankan perintah agama, dan selalu berbuat baik kepada siapa saja.

Pada suatu siang suara adzan berkumandang menandakan waktu shalat dzuhur telah tiba. Seperti biasa pemuda itu selalu bergegas untuk pergi melaksanakan shalat berjamaah ke masjid. Di tengah perjalanan menuju masjid, sang pemuda terkejut karena ada seorang warga berkendara motor dengan membawa momol (daun jagung) yang hampir saja menabraknya di pertikungan jalan, karena tidak bisa menguasai kendaraanya, akhirnya pengendara motor tersebut terjatuh  bersama momol yang ia bawa.

“Sontak pemuda itu langsung memberikan pertolongan pertama kepada pengendara motor di tempat kejadian. Di sisi lain suara iqamah sudah terdengar sebagai tanda shalat dimulai dan pemuda itu tidak sempat mengikuti shalat berjamaah di masjid,” terangnya.

Melalui film pendek berjudul “Momol” ini adalah sebagai pengingat kepada kita semua agar selalu mengutamakan persaudaraan antar sesama meskipun suatu saat nanti kita menemui perbedaan-perbedaan di antaranya.

“Meskipun ibadah shalat berjamaah itu baik akan tetapi menolong saudara  juga sama baiknya meskipun nantinya kita tahu akan perbedaan agama. Karena sejatinya perbedaan itu bisa menyatukan, bukan menjadi pemecah belah,” pungkasnya. (za/mi)

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Exploring Glory Casino Mobile Slots Gameplay Experience: Tips and Features

28 Desember 2025 - 00:17 WIB

Glory Casino Mobile Betting Experience Explained: Benefits and User Tips

27 Desember 2025 - 22:00 WIB

Mostbet AZ üzərindən idman mərci yerləşdirmə qaydası və strategiyaları

26 Desember 2025 - 12:58 WIB

Master Casino Glory Demo Games for Learning Basics Effectively and Quickly

26 Desember 2025 - 12:14 WIB

Hadir di Lirboyo, Gus Yahya: Islah PBNU Telah Tercapai Disini

25 Desember 2025 - 19:49 WIB

Mostbet lisenziyasının nömrəsini haradan yoxlamaq olar: Addım-addım bələdçi

25 Desember 2025 - 18:43 WIB

Trending di Kabar