Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Headline · 8 Apr 2023 15:00 WIB ·

Mengenal Sosok Sayyid Muhammad bin Syekh bin Abdurrahman bin Yahya alias Mbah Daeng


 Maqbaroh Mbah Daeng, di Desa Krapyak, Jepara. Perbesar

Maqbaroh Mbah Daeng, di Desa Krapyak, Jepara.

Oleh : M. Bahauddin

nujepara.or.id – Jepara merupakan salah satu kota tua yang banyak dicatat dalam sejarah. Usianya yang akan memasuki ke- 474 tahun pada 10 April 2023 mendatang, menunjukan bahwa kota yang berada di pesisir pantai utara Pulau Jawa ini merupakan salah satu kota penting dalam peradaban kerajaan di Nusantara, terutama dalam hal penyebaran agama Islam.

Banyaknya makam para Wali Allah yang tersebar hampir di setiap sudut menjadikan Jepara salah satu destinasi penting para sarjana kuburan (sarkub: julukan bagi para pemburu makam) yang ingin menjelajahi makam-makam tua. Salah satunya adalah Makam Auliya’ Daeng yang terletak di Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Dari penuturan Habib Luthfi bin Yahya, Maqbaroh Auliya’ Daeng merupakan pemakaman Zambalnya Indonesia. Zambal sebenarnya merupakan sebuah pemakaman di Kota Tarim, Hadramaut Yaman. Pemakaman Zambal terkenal karena  yang dimakamkan disitu semua adalah para Wali Allah. Jika seseorang yang bukan Wali dikuburkan di situ, maka Bumi maqbaroh tidak mau menerimanya dengan berbagai kisahnya.

Di maqbaroh Daeng sendiri terdapat Makam para Wali Allah yang jumlahnya tidak sedikit. Saking banyaknya para Wali yang di makamkan di maqbaroh Daeng, Abah habib Luthfi bin Yahya merinci ada sekitar 80 wali Allah yang dimakamkan di maqbaroh Daeng. Karena itu maqbaroh Daeng mafhum dijuluki Zambalnya Indonesia.

Salah satu Wali Allah yang dimakamkan di maqbaroh Daeng adalah Sayyid Muhammad bin syekh bin Abdurrahman bin Yahya. Beliau oleh warga setempat biasa dipanggil dengan sebutan Mbah Daeng. Mbah Daeng sendiri adalah seorang tokoh Agama pada masa kerajaan Islam. Beliau juga seorang pejuang yang membantu Ratu Kalinyamat dan pasukannya mengusir Portugis dari tanah Jepara.

Benteng yang ada di Donorojo bagian Utara Kabupaten Jepara adalah saksi perjuangan beliau. Meski orang sekarang mengenalnya dengan sebutan Benteng Portugis. Sebenarnya bukanlah Benteng milik Portugis. Akan tetapi Benteng untuk melawan Portugis.

Makam Mbah Daeng atau Sayyid Muhammad bin syekh bin Yahya ini biasanya menjadi acara puncak kunjungan Bupati dan beserta jajaranya dalam rangka kunjungan ke maqbaroh-maqbaroh para Tokoh dan pejuang yang ada di Kabupaten Jepara.

(Penulis adalah anggota Rijalul Ansor Jepara)

Artikel ini telah dibaca 479 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Trending di Kabar