Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Hujjah Aswaja · 1 Feb 2023 14:36 WIB ·

Meriahkan 1 Abad NU, Lesbumi Semaikan Pesan Nasionalisme Lewat Pementasan Ketoprak Santri


 Meriahkan 1 Abad NU, Lesbumi Semaikan Pesan Nasionalisme Lewat Pementasan Ketoprak Santri Perbesar

nujepara.or.id – Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Bangsri menggelar rangkaian kegiatan religi ziarah makam sesepuh NU, istighosah dan pagelaran seni budaya ketoprak santri untuk memeriahkan momentum 1 Abad NU.

Kegiatan ziarah bersama dilaksanakan pada Jumat (27/1) siang. Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bangsri tidak menyurutkan antusiasme warga nahdliyin untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Ada tiga lokasi makam yang dikunjungi, yaitu makam Suromoyo Kedungleper, makam Mbah Abdul Hadi Tengguli, dan makam Mbah Nur Salim Banjaran.

“Seluruh ulama NU kita doakan, tetapi lokasinya dipusatkan di tiga makam tersebut. Sementara kegiatan istighotsah dilaksanakan di Gedung MWC NU Bangsri yang kemudian diakhiri dengan Pagelaran Ketoprak Santri Selasa (30/1/2023),” kata Ketua MWCNU Bangsri, Kiai Ikhsan. 

Pementasan Ketoprak Santri digelar dengan menggandeng PC Lembaga Seni Budaya Muslimin (Lesbumi) NU Jepara. Pementasan Ketoprak Santri mengangkat cerita Ratu Kalinyamat dengan judul “Sang Naga Samudra Satru Bebuyutan Portugis”.

“Kegiatan kebudayaan seperti ini layak untuk diapresiasi dan dikembangkan,” Kata Ketua Panitia Kegiatan dan Produser pementasan Ketoprak Santri, Kiai Miftahuddin.

“Dulu Walisongo juga menggunakan seni budaya sebagai media dakwah, dan NU sebagai pewaris keislaman Walisongo juga menggunakan media seni dalam perjuangannya,” jelas Komisaris MSI Tour and Travel tersebut. 

Pementasan yang mengangkat kisah Sang Ratu kalinyamat tersebut dihadiri berbagai elemen masyarakat. Turut hadir juga pengurus Lembaga dan Banom se Kecamatan Bangsri, Ketua Ranting Syuriyah dan Tanfidziyah se Kecamatan Bangsri. Rois Syuriyah PCNU Jepara, KH. Hayatun Nufus Abdullah Hadziq, Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara, KH Charis Rohman juga ikut hadir langsung menyemangati pagelaran budaya ini.

Penulis naskah pementasan, Ali Burhan menjelaskan latar belakang diangkatnya tokoh Ratu Kalinyamat dalam pementasan tersebut. Ketua Tim Riset PC Lesbumi NU Jepara ini berpendapat Ratu Kalinyamat sudah sangat melekat dan melegenda di alam bawah sadar masyarakat Jepara. Ratu Kalinyamat juga seorang pemimpin wanita yang gigih dalam melawan portugis.

“Selama kapal-kapal kita masih berlayar di samudera, selama tubuh kita masih berjiwa, maka Malaka akan kita rebut kembali. Nusantara adalah untaian Negeri Samudra. Aku bersumpah akan bertaruh nyawa untuk mempertahankannya”.

Ini adalah teks Sumpah Ratu Kalinyamat yang menumbuhkan nasionalisme dalam naskah yang dipentaskan tersebut.

Pementasan ini juga sesuai dengan tema harlah yang diangkat oleh PBNU yaitu “Merawat Jagad, Membangun Peradaban”. Dari kisah sejarah Ratu Kalinyamat ini, bisa diambil hikmah pelajaran untuk menguatkan nasionalisme, mencintai tanah air dan menjaga setiap jengkal tanah air dari Portugis. 

Berikut sosok-sosok di balik pementasan ketoprak dengan judul “Sang Naga Samudra Satru Bebuyutan Portugis”.

Produser : KH. Miftahuddin, Penulis Naskah : M. Ali Burhan, Sutradara : Den Hasan, Ratu Kalinyamat (RK): Wiwik Handayani, Senopati (S): Ki Hendro Suryo Kartiko, Ki Warto Warti, Joko Lintang (JL): Sutresno, Roro Wulansari (RW): Tesa, Ki Galangwesi (KG): Ah. Rohim, Nyai Galangwesi (NG): Nurul Anisa, Ki Bajul Segoro: Bajuri, Prajurit lainnya: Rokhit dkk, Komposer music: Waluya Lojeng dkk, MWC NU Bangsri Beserta Banomnya, MSI TOUR, MWC LESBUMI NU BANGSRI, Yayasan Marga Langit, Sabanusa, Sanggar Bangun Budaya, Gumilang Studio, Tunggal Dekor, Godeg Audio, dan semua pihak lain yang ikut berpartisipasi dalam acara ini.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpasrtisipasi dalam pementasan ini. Lewat seni budaya kami akan ikut membumikan faham Aswaja An-nahdliyah di Jepara dan sekitarnya,” tandas Ketua PC Lesbumi NU Jepara, Ngateman, SE. (AB)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.
Trending di Hujjah Aswaja