Menu

Mode Gelap
Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25) NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 )

Esai · 12 Apr 2022 13:36 WIB ·

Moderasi Nasionalisme Ratu Kalinyamat (bagian terakhir)


 Moderasi Nasionalisme Ratu Kalinyamat (bagian terakhir) Perbesar

nujepara.or.id – Ratu Kalinyamat merupakan “talenta-historis” yang sangat mengagumkan. Pada dirinya terdapat jiwa, karakter, kecerdasan dan perilaku kekuasaan yang terengkuh luas lintas batas suku, ras, agama bahkan lintas batas negara. Contoh dalam komposisi kabinet pemerintahan  yang dibentuk oleh Ratu Kalinyamat begitu hererogen yaitu ada yang berasal dari daerah Bali, Nusantara, China, Arab dan lain lain.

Kiai Hisyam Zamroni

Kiai Hisyam Zamroni *

Dalam bidang pengembangan Perdagangan, Ratu Kalinyamat memiliki “visi global” yaitu Kerajaan Kalinyamat dijadikan pusat perdagangan internasional yang banyak disinggahi oleh pedagang pedagang atau saudagar saudagar dari seluruh penjuru dunia seperti dari Malaka, Johor, India, Gujarat, Arab, China bahkan negara negara Eropa sehingga relasi dan interaksi antar negara “tumplek blek” datang dan berada di Kerajaan Kalinyamat Jepara.

Juga, terjadi perjumpaan antar tradisi agama agama dimana agama Islam menjadi sangat “moderat” dengan memberikan peluang “akulturasi budaya” lintas agama seperti arsitektur masjid yang dibangun oleh Ratu Kalinyamat sangat unik yaitu bangunan masjidnya  menyerupai bagunan “pagoda” sedangkan masjid Mantingan dibangun dan dihiasi dengan ornamen ornamen China yang indah.

Nasionalisme Ratu Kalinyamat memberikan inspirasi dalam berbangsa dan bernegara. Ratu Kalinyamat dengan kecerdasannya, kecerdikannya, ketangguhannya, keberanian dan kemampuannya sangat disegani dan ditakuti tidak hanya oleh Raja Raja Nusantara melainkan pula oleh bangsa bangsa Eropa.

Realitas historis Ratu Kalinyamat tersebut merupakan sebuah bukti pergerakan moderasi nasionalisme Ratu Kalinyamat di Nusantara baik dilihat dari sisi pola pikir, visi misi, karakter, perilaku, konsep pemerintahan, relasi sosial, budaya dan politik maupun dari sisi hubungan internasional.

 

 

Pergerakan Moderasi Nasionalisme Ratu Kalinyamat di Nusantara menjadi “tinta sejarah” yang sangat berguna dan nyata. Hal ini dibuktikan dengan pertama; realitas “keperempuanan” Ratu Kalinyamat yang memiliki  kecerdasan, kecerdikan, visi misi, karakter, ketangguhan, satria, pemberani dan kemampuannya membangun Kerajaan Kalinyamat menjadi kerajaan yang diperhitungkan, disegani dan ditakuti baik oleh kerajaan kerajaan di Nusantara maupun oleh bangsa bangsa Eropa.

Kedua, komposisi kabinet pemerintahan Ratu Kalinyamat yang Pluralis atawa heterogen yaitu berasal dari beragam suku, agama, ras bahkan lintas batas negara.

Ketiga, pengembangan hubungan perdagangan internasional yang diterapkan oleh Ratu Kalinyamat memberikan peluang satu sama lain yaitu antar suku, ras agama bahkan lintas batas negara saling berinteraksi dan berkomunikasi sehingga terwujud kesamaan dan persatuan yang sangat kondusif.

Keempat, relasi keberagamaan yang berkebudayaan lintas agama yang disuguhkan oleh Ratu Kalinyamat memberikan peluang untuk terjadinya akulturasi budaya sehingga tercipta prilaku sosial dan budaya yang harmonis.

Kelima, rasa nasionalisme Ratu Kalinyamat memberikan keteguhan dan inspirasi bahwa penjajahan harus dihapuskan dan perdamaian dunia harus disemaikan.

*Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara

Artikel ini telah dibaca 290 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25)

5 April 2024 - 15:18 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat.

Tidak Pandang Suku, Agama dan Ras, NUPB Jepara Siap Bantu Korban Bencana

31 Maret 2024 - 21:57 WIB

Menyingkap Makna Perintah Membaca dalam Al-Qur’an

24 Maret 2024 - 11:48 WIB

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Trending di Headline