Menu

Mode Gelap
Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25) NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 )

Kabar · 18 Agu 2016 00:41 WIB ·

Muhasabah Kemerdekaan Ranting NU Jinggotan


 Muhasabah Kemerdekaan Ranting NU Jinggotan Perbesar

Istighatsah Kemerdekaan Ranting NU Jinggotan

KHUSYU, ratusan warga mengikuti istighatsah kemerdekaan dan nonton film Sang Kiai Selasa (16/8) malam

JEPARA – Bangsa Indonesia diseluruh penjuru dunia dengan gegap gempita merayakan hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke 71 dengan beragam kegiatan, mulai dari yang sakral hingga profan, dari yang mewah hingga sederhana, dan dari yang panjang waktunya hingga yang hanya sebentar saja. Salah satu kegiatan tersebut adalah istighatsah kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Pengurus Ranting NU Jinggotan Kembang, Jepara, pada Selasa (16/8) malam. Kiai Abdul Wahab, Ketua Ranting NU Jinggotan menjelaskan bahwa kegiatan itu sudah menjadi agenda rutin setiap hari-hari besar nasional, termasuk tahun baru.

Selepas sholat isya, ratusan warga beserta seluruh anggota keluarga dari berbagai usia mulai memadati halaman gedung Muslimat untuk mengikuti acara tahunan tersebut. Pukul 19.30, acara dimulai dengan serangkaian ceremonial dan dilanjutkan dengan istighatsah. Ratusan warga dengan khusyu melantunkan istighatsah yang dipimpin oleh Kiai Wahab.

Setelah istighatsah usai, acara dilanjutkan dengan nonton bersama film Sang Kiai karya Rako Prijanto. Melalui film tersebut, diharapkan warga semakin mengenal dan mengenang Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari, yang telah menjadi tokoh kunci dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Melalui “Resolusi Jihad”, ia mengajak para santri untuk berjihad fisabilillah melawan penjajah yang kemudian melahirkan peristiwa perang besar yang dikenal sebagai hari Pahlawan.

Merdeka itu siap menjadi Indonesia

Peringatan hari kemerdekaan menjadi momentum untuk muhasabah sebagai warga negara. Kiai Wahab saat sambutan berpesan agar mensyukuri nikmat Allah SWT yang terkait dengan kemedekaan dan kekayaan bumi Indonesia. “Indonesia dianugerahi limpahan rahmat, bumi subur makmur, gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo, harus disyukuri dengan cara memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan”. Ia juga menambahkan bahwa merdeka berarti siap menjadi Indonesia, “Jangan mudah meniru tradisi yang imporan, kita contoh para pendiri bangsa ini, Sukarno dulu dididik oleh Belanda, tetapi ruh dan jiwanya tetap Indonesia, Hadlaratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari adalah lulusan Arab, tetapi jiwa dan ruhnya tetap Indonesia” pungkasnya. [dm]

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25)

5 April 2024 - 15:18 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat.

Tidak Pandang Suku, Agama dan Ras, NUPB Jepara Siap Bantu Korban Bencana

31 Maret 2024 - 21:57 WIB

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Trending di Kabar