nujepara.or.id – Iriana, anak berusia 5 tahun terlihat berbahagia. Suaranya begitu lantang ketika Mars Subanul Wathon dilantunkan di panggung. Bersama dengan ratusan peserta lainnya, ia akan berkompetisi dalam Festival Aswaja yang digelar oleh PAC Muslimat NU Bangsri.
Acara tersebut digelar pada Senin (2/3/2020) pagi di Gedung MWC NU setempat. Diselenggarakannya Festival Aswaja merupakan serangkaian dari peringatan hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama ke-94 dan Muslimat ke-74. Acara festival digelar atas berkerja sama dengan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Muslimat (IGTKM) dan diikuti 31 lembaga pendidikan taman kanak-kanak.
Sebelum acara dimulai, dinyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mars Jepara, dan mars organisasi. Antuasiasme peserta begitu tinggi saat menyanyikan mars, utamanya Subanul Wathon. Anak-anak turut berdiri dan bernyanyi bersama mengikuti tim paduan suara Muslimat Bangsri.
Setelah pembukaan dilanjutkan bacaan tahlil dan sambutan. Sambutan pertama disampaikan dari ketua panitia. Dilanjutkan sambutan dari Krtua MWCNU, Disdikpora, dan Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) Jepara.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Risifaati menyampaikan bahwa tujuan dari festival adalah untuk memperkenalkan kepada anak-anak dengan paham Aswaja. “Sejak kecil sudah diperkenalkan dengan paham Aswaja agar menjadi kader penerus yang dapat dibanggakan,” katanya.
Perwakilan dari YPM Cabang Jepara, Asmiah, menyampaikan apresiasi program yang dijalankan oleh PAC Bangsri. Ia berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus ditingkatkan untuk mendorong anak-anak lebih mengenal dan mengamalkan paham Aswaja. Ia juga sekaligus membuka acara yang diiringi dengan pemotongan tumpeng.
Ragam Lomba
Dalam festival Aswaja terdiri atas empat cabang lomba: Mars Subanul Wathon, Praktik Shalat subuh berjamaah, adzan, dan meghafal surat-surat pendek. Acara diikuti oleh ratusan peserta didik di tingkat TK yang berada di bawah naungan Muslimat NU.
Setiap cabang lomba dilakukan di tempat terpisah. Di panggung utama digelar lomba mars Subanul Wathon. Begitu pula lomba pembacaan surat pendek. Lomba adzan dan salat subuh dilaksanakan di musala at-Taqwa, kompleks Gedung MWCNU Bangsri.
Dalam lomba salat subuh berjamaah merupakan lomba yang paling lama digelar karena masing-masing peserta yang terdiri dari perwakilan 31 sekolah melakukan praktek salat secara utuh, termasuk dengan doa qunut. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan siswa dan terhadap paham Aswaja. Di samping itu, juga melatih para anak-anak untuk giat melakukan salat.
Seluruh hasil pemenang lomba akan diumumkan melalui media sosial resmi lembaga. Penyerahan hadiah akan dilakukan pada puncak peringatan pada 10 April 2020 mendatang. (md)