Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Hujjah Aswaja · 1 Des 2022 04:27 WIB ·

KH Ma’mun Adullah Hadziq Didorong Masuk Dewan Pembina RSI Sultan Hadlirin


 KH Ma’mun Adullah Hadziq Didorong Masuk Dewan Pembina RSI Sultan Hadlirin Perbesar

nujepara.or.id – Mustasyar PCNU Jepara KH Ma’mun Abdullah Hadziq didorong masuk dalam jajaran Dewan Pembina Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Hadlirin. Diharapkan masuknya tokoh agama dan sekaligus tokoh masyarakat Jepara ini bisa ikut menyelesaikan “konflik” di tubuh RSI Sultan Hadlirin.

Seperti diketahui, dua kubu saling klaim sebagai pengurus sah RSI Sultan Hadlirin yang sah. Satu kubu adalah pengurus yang diketuai Edy Sujatmiko yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara. Sedang satu kubu lainnya adalah pengurus yang diketuai Nur Yahman (pengusaha). Saling klaim kepengurusan ini akhirnya dimediasi oleh Wagub Jateng Taj Maimoen beberapa waktu lalu. Namun ternyata mediasi itu dinilai belum mampu meredakan konflik antara dua kepengurusan itu. Salah satu indikasinya, munculnya aksi keprihatinan ratusan karyawan RSI Sultan Hadlirin bertajuk “Mengetuk Pintu Langit” yang digelar Rabu (30/11/2022).

Keinginan agar Kiai Ma’moen Abdullah Hadziq masuk dalam jajaran dewan pembina merupakan salah satu aspirasi dari tujuh point tuntutan karyawan RSI Sulyan Hadlirin saat aksi keprihatinan itu. Sedianya, usai istighosah “Mengetuk Pintu Langit” itu, ratusan karyawan RSI akan menggelar demo dan menyampaikan tujuh tuntutan di Pendopo Kabupaten Jepara.

Namun aksi itu urung dilakukan karena Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta lebih dulu hadir di tengah aksi karyawan RSI Sultan Hadlirin. Dalam kesempatan itu, Edy Supriyanta juga meninjau berbagai layanan kesehatan yang ada di RSI Sultan Hadlirin.

Juru bicara RSI Sultan Hadlirin, Ahmad Fajar mengatakan salah satu hal yang diperbincangkan saat mediasi yang dihadiri Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen adalah jumlah Dewan Pembina RSI Sultan Hadlirin lima orang. Namun ternyata yang muncul hanya empat orang. Pihaknya tak mengetahui secara pasti alasan terkait “hilangnya” jatah satu kursi dewan pembina untuk KH Ma’mun Abdullah Hadziq.

Idealnya, kata dia, Dewan Pembina RSI SUltan Hadlirin diisi lima orang atau ganjil. Sebab jika terjadi deadlock saat pengambilan keputusan yang strategis, maka tetap bisa diambil keputusan meskipun dengan cara voting atau suara terbanyak.

“Semisal saja kalau hanya empat orang, lalu deadlock dan posisinya dua lawan dua, maka keputusan tidak bisa diambil. Kami hanya ingin mengawal aspirai saat mediasi beberapa waktu lalu, mestinya tetap lima orang, tidak hanya empat. Kami ingin Kiai Ma’mun Abdullah Hadziq yang juga pengasuh Ponpes Balekambang masuk dalam dewan pembina,” kata Ahmad Fajar.

Hingga saat ini, hasil mediasi yang ditengahi Wagub Jateng Taj Yasin dinilai masih belum sepenuhnya dilakukan. Salah satunya terkait pengisian struktur Pengurus dan Dewan Pengawas RSI SUltan Hadlirin.

Direktur RSI Sultan Hadlirin dr Gunawan berharap penentuan Dewan Pengawas RSI Sultan Hadlirin sesuai dengan amanat Permenkes No 10 tahun 2014 tentang Dewan Pengawas Rumah Sakit. Persisnya sebagaimana diatur dalam Bab III Pasal 9 regulasi itu. 

“Dewan pengawas RS harus terdiri dari unsur pemilik (ketua). Lalu anggota diisi dokter berpendidikan atau berpengalaman dalam manajemen RS, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja RSI Sultan Hadlirin Bondhan Siwi Digdo ingin pengurus yayasan bukan anggota parpol. Hal ini sebagai antisipasi agar RSI Sultan Hadlirin tak dijadikan kendaraan politik kelompok tertentu.

“Kami juga menuntut pengurus yayasan menjalankan aspirasi karyawan dengan penuh tanggung jawab. Tuntutan karyawan bekerja secara profesional harus juga diimbangi dengan keputusan yayasan yang bermaslahat dan tidak membuat gaduh apalagi meresahkan,” tandasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan dari hasil tinjauan di lapangan, saat ini pelayanan kesehatan maupun aspek lainnya di RSI Sultan Hadlirin tak ada masalah. Terkait keuangan RSI Sultan Hadlirin juga dinilainya tak ada masalah. Sebab tiga rekening yang sebelumnya sempat dibekukan sudah dibuka lagi sehingga bisa digunakan untuk membiayai operasional rumah sakit. Termasuk membayar gaji dan intensif karyawan RSI Sultan Hadlirin.

“Alhamdulillah tidak ada kendala apapun. Semuanya berjalan lancar dan tidak ada masalah,” ujarnya.

Soal aspirasi terkait jumlah dewan pembina, Edy Supriyanta menegaskan hal itu sudah diakomodir. Dengan kata lain, jumlah dewan pembina nanti sebanyak lima orang.

“Kami komitmen persoalan ini segera diselesaikan. Kalau untuk pengurus dan pengawas rumah sakit memang belum tapi akan kami rampungkan. Tinggal nanti komposisinya dicari yang terbaik,” tandasnya.

Terpisah, pengurus kubu Nur Yahman, Farisal Adib enggan berkomentar terkait aksi yang dilakukan ratusan karyawan RSI Sultan Hadlirin.

Saat ini, pihaknya memang memilih untuk irit bicara agar situasi tidak kian keruh.
“(Sementara) belum (ada pernyataan),” tandas Dewan Pengawas RSI Sultan Hadlirin kubu Nur Yahman ini.(*)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar