Menu

Mode Gelap
Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU Dimakamkan di Mayong, Ini Kisah Raden Ayu Mas Semangkin Sang Senopati Perang Lereng Muria Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

Kabar · 5 Feb 2016 03:03 WIB ·

MWC dan Ranting Diminta Waspadai Penyakit Masyarakat


 MWC dan Ranting  Diminta Waspadai Penyakit Masyarakat Perbesar

Hayatun Abdullah Hadziq, ketua PCNU Jepara

Hayatun Abdullah Hadziq, ketua PCNU Jepara


JEPARA – Pengurus Cabang nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara berharap kasus pengungkapan ratusan kilogram sabu-sabu di salah satu gudang mebel di Desa Pekalongan Kecamatan Batealit, Jepara baru-baru ini, menjadi pelajaran bersama masyarakat Jepara. Kasus yang menyita perhatian nasional itu mesti diambil sisi positifnya, yakni saling bergandeng tangan meningkatkan kewaspadaan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Badan Narkotika Nasional bersama Bea Cukai yang mengungkap kasus tersebut. Juga dukungan penuh Polres Jepara dalam penanganan itu di Jepara. Setelah kasus besar ini, kami berharap tak terjadi lagi dan langkah-langkah pencegahan perlu terus ditingkatkan. Ini butuh sinergi bersama Pemkab,  aparat, juga masyarakat,” kata Ketua PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq (Gus Yatun) di sela-sela acara Konferensi Majelis Wakil Cabang NU Bangsri, Minggu (31/2/2016) lalu.
Kasus pengungkapan di Desa Pekalongan itu adalah kali kesekian kasus besar narkoba sejak 2007 lalu. Sebelumnya terjadi di Desa Mulyoharjo dan Kelurahan Kauman. Kasus itu melibatkan orang asing dan memanfaatkan penduduk lokal.
Gus Yatun menjelaskan, terkait hal itu, PCNU, Sabtu (30/1) secara khusus menggelar rapat pleno membahas berbagai penyakit masyarakat yang harus diselesaikan bersama-sama. Kasus penyakit masyarakat seperti narkoba, penyebaran HIV-Aids, judi togel, minuman oplosan, juga banyaknya pelajar yang keluyuran saat jam sekolah menjadi perhatian serius NU.
Dalam rapat pleno itu, NU menginstruksikan majelis wakil cabang (MWC) NU di tingkat kecamatan, khususnya NU tingkat ranting di desa-desa dan kelurahan bisa menjalin koordinasi intensif dengan petinggi (kepala desa) setempat. “Kami mintan NU di desa dan kelurahan bersinergi dengan petinggi dan lurah, bersama-sama ikut mengantisipasi sesuai porsinya. MWC kami harap juga berkoordinasi dengan muspika, polsek dan koramil ikut menjaga wilayah masing-masing,” kata Gus Yatun. (Muhammadun)
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani

19 Juli 2024 - 15:01 WIB

NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU

16 Juli 2024 - 16:16 WIB

Prihatin Pengguna Transportasi Umum Menurun, Mahasiswa Unisnu Ciptakan Aplikasi JETA

14 Juli 2024 - 22:46 WIB

Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama

10 Juli 2024 - 11:52 WIB

Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

10 Juli 2024 - 01:31 WIB

Peserta Pawai Obor Desa Bawu berjalan kaki menyambut Tahun Baru Islam 1446 H

YPM NU Jepara Boyong Empat Tropy Juara di Gebyar PAUD dan TPQ Tingkat Jateng

9 Juli 2024 - 09:41 WIB

Trending di Kabar