Menu

Mode Gelap
Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25) NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 )

Interaktif Ramadan · 20 Apr 2023 02:56 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan: Iman-ku, Iman-mu dan Iman Kita 


 ilustrasi Perbesar

ilustrasi

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Keimanan bukan sesuatu yang “pasif” atau “mabni”. Olehnya keimanan harus diimplementasikan dalam “perilaku” yang baik dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana Sabda Rosulullah SAW:  “La yu’minu ahadukum hatta yuhibba liakhihi ma  yuhibbu linafsihi.” 

Konteks hadits di atas, memberikan apresiasi kepada kita bahwa other- love is self- love. Mencintai orang lain, baik seagama maupun tidak seagama, -berarti sama persis mencintai diri sendiri yang terbingkai dalam keimanan. Atau dengan kata lain iman-ku, iman-mu dan iman kita semua. 

Dari sana menunjukkan bahwa Rosulullah SAW menanamkan kepada umatnya bahkan kepada seluruh umat manusia tentang “teologi kemanusian” artinya bahwa keyakinan memiliki daya dorong yang kuat bahkan “harus” untuk bisa diwujudkan misi  kemanusian yaitu “persaudaraan dunia” yang  lintas batas pribadi, agama, suku, ras, bangsa dan negara.

Sentuhan awal yang ditawarkan dan dibentuk dalam hal ini adalah terletak pada “interaksi self and other” yaitu antar pribadi atau  personal  by personal, nafs lin nafs. 

Nah, setidaknya kita harus berfikir ulang, kadang kala kita dengan tanpa merasa “bersalah” seakan-akan  merasa “keimanan” kita ini yang  “paling iman” sendiri”.

Padahal justru pikiran seperti ini bisa “mencederai” keimanan  kita sendiri karena memiliki dua “kegagalan” paham, pertama; merasa paling benar berimannya dan kedua: mencederai implementasi keimanan yaitu mencintai saudaranya adalah harus seperti mencintai dirinya sendiri.

Kita memang harus banyak introspeksi diri atau bahasa populer agamanya muhasabah dan beristighfar.

Kemanusian “orang lain”  adalah juga  kemanusian “kita’. Olehnya jangan mencederai kemanusian orang lain karena dengan itu sama saja dengan mencederai kemanusian diri kita sendiri.

Semoga Gusti Allah SWT memberikan sifat asah asuh dan asih kepada diri kita dan kepada orang lain. Aamiin Aamiin Aamiin

*Sekretaris Pengurus Syu’biyah Jatman Jepara

Artikel ini telah dibaca 92 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25)

5 April 2024 - 15:18 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat.

Tidak Pandang Suku, Agama dan Ras, NUPB Jepara Siap Bantu Korban Bencana

31 Maret 2024 - 21:57 WIB

Menyingkap Makna Perintah Membaca dalam Al-Qur’an

24 Maret 2024 - 11:48 WIB

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Trending di Headline