Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Interaktif Ramadan · 7 Apr 2023 15:03 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan: Kita dan Al Qur’an; Sebuah Refleksi Saat Nuzulul Qur’an 


 Ilustrasi kaligrafi ayat Alquran. credit foto @kaligrafikayu_jepara Perbesar

Ilustrasi kaligrafi ayat Alquran. credit foto @kaligrafikayu_jepara

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Semua agama memiliki kitab suci sebagai pegangan dan petunjuk hidup, begitu juga di dalam Islam. Al Qur’an menegaskan hal tersebut dalam awal surah al Baqarah, “Alif Lam Mim. Dzalikal kitabu la roiba fihi. Hudal lil muttaqin.” 

Manusia membutuhkan “lentera hidup” berupa sandaran dari teks “tertulis” saat menyusuri kehidupan di dunia sebagai “bekal” menghadap Gusti Allah SWT kelak di akhirat. Pertanyaanya adalah  kapan “Firman  Tuhan” mampu menjadi “petunjuk dan lentera hidup?” 

Dalam secarik ayat di atas diterangkan dengan sangat simpel untuk menjawab pertanyaan itu. Yakni saat kita “sangat meyakini” adanya “kebenaran” kitab suci yang diberikan Gusti Allah SWT atau kita tidak sedikitpun “meragukan” adanya kitab suci (la roiba fihi) yang diberikan Gusti Allah SWT kepada manusia maka “lentera” dan “petunjuk” hidup akan dapat kita rengkuh.

Sebaliknya, jika kita “meragukannya” maka “lentera” dan “petunjuk” hidup tidak akan pernah sama sekali kita dapati dan rengkuh.

Contoh sederhananya, kita harus yakin bahwa Al Qur’an adalah bisa menjadi obat (syifa’). Maka kita harus yakin bahwa Al Qur’an memberikan pencerahan terhadap akal budi dan perilaku yang baik dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, keyakinan adanya kitab suci adalah menjadi hal yang berkaitan dengan “keimanan” dalam sebuah agama. Karena itu kita “wajib” mempercayai dan meyakini bahwa kitab suci adalah “pasti” memberikan “petunjuk” dan “lentera” hidup baik di dunia maupun  akhirat. 

Semoga kita selalu senang bahagia membaca al Qur’an dan mengamalkannya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Aamiin Aamiin Aamiin.

*Sekretaris Pengurus Syu’biyah Jatman Jepara

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Trending di Kabar