Menu

Mode Gelap
Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25) NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 )

Interaktif Ramadan · 23 Mar 2023 04:19 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan, Memaknai Bismillahirrohmanirrohim 


 Ilustrasi ngaji Alquran Perbesar

Ilustrasi ngaji Alquran

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Sungguh Indah saat kita memahami dan mendalami selarik ayat al Qur’an; Bismillahirrohmanirrohim. 

“Atas Nama Gusti Allah SWT Yang Maha Memberikan Kasih Sayang kepada seluruh hamba-Nya tanpa memilih dan memilah ras, agama, suku, bangsa dan negara (Arrohman), dan kepada  khusus hamba-Nya yang muslim saja (Arrohim). 

Ketika makna “Ba” pada Bismillah, kita maknakan “Atas nama” maka maknanya menjadi “kualitatif” yaitu apapun yg kita kerjakan manakala kita awali dengan Bismillahirrohmanirrohim  adalah bentuk “mewakili” Gusti Allah SWT dalam segala niat dan tindakan di dunia ini. Sungguh makna imanensi yang luar biasa.

Contohnya seperti ini. Seorang gubernur saat meresmikan sebuah proyek bendungan; gubernur membaca awal teks dengan kalimat “atas nama presiden”. Jadi apa yang dilakukan gubernur pada hakekatnya adalah  “perilaku presiden”.

Dari sana, nampak bahwa “peneguhan ke-kholifah-an” manusia sebagai “wakil Gusti Allah SWT” sudah “otomatis ada dan eksis pada diri manusia secara personal” tanpa perlu “dideklarasikan” atau “dilembagakan”. 

Hal ini juga, memberikan “pencerahan” bagi kita sebagai manusia untuk “memanusiakan”  siapapun tanpa diskriminasi ras, suku, agama, bangsa dan negara sebagai wujud dan implementasi dari al Qur’an: Bismillahirrohmanirrohim. 

Sebab apa yang kita niatkan, lakukan dan perbuat adalah “Atas Nama Gusti Allah SWT Yang Maha Memberikan Kasih Sayang kepada seluruh hamba-Nya dan khusus kepada hamba-Nya yang muslim saja.” 

Pada simpulan akhir, titah Gusti Allah SWT kepada manusia sebagai kholifah adalah menyebarkan kasih sayang kepada siapapun makhluq ciptaan Gusti Allah SWT tanpa diskriminasi karena saat kita mempunyai rasa iri dengki dan hasud bahkan benci kepada siapapun berarti  mengingkari “titah kekholifahan” yang disematkan Gusti Allah SWT kepada kita.

Semoga kita termasuk menjadi hamba-Nya yang disemati kholifah fil ard… Aamiin Aamiin Aamiin

*Sekretaris Pengurus Syu’biyah Jatman Jepara

Artikel ini telah dibaca 368 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25)

5 April 2024 - 15:18 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat.

Tidak Pandang Suku, Agama dan Ras, NUPB Jepara Siap Bantu Korban Bencana

31 Maret 2024 - 21:57 WIB

Menyingkap Makna Perintah Membaca dalam Al-Qur’an

24 Maret 2024 - 11:48 WIB

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Trending di Headline