Menu

Mode Gelap
Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025 Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

Kabar · 11 Apr 2023 21:34 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan: Nasionalisme dalam Islam 


 Ngaji Tematik Ramadhan: Nasionalisme dalam Islam  Perbesar

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Nasiolisme adalah realitas di zaman modern dalam  “bernegara” yang memiliki tujuan menciptakan kondusivitas dan ketentraman dalam  berbangsa dan bernegara, sebagaimana digambarkan di dalam Alquran melalui doa Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam: “Robbij’al hadza baladan aminan, warjuq ahlahu minats tsamaroti man amana minhum billahi wal yawmil ahir.” 

Esensi dari ayat di atas adalah “mencintai negara” sehingga tercipta “rasa aman tentram” untuk melakukan aktivitas baik berupa aktivitas keagamaan, sosial, ekonomi, politik, budaya dan lain sebagainya. 

Kita harus berkaca kepada negara-negara yang sekarang ini “porak-poranda” karena “tergiur” oleh “propaganda” seseorang atau kelompok “ekstrimis” bahwa “cinta tanah air” dan “nasionalisme” tidak ada “dalilnya” karena mereka mungkin kurang “jeli” memahami “doa”  Nabi Ibrahim AS untuk “negaranya’ yang diabadikan oleh Alquran.

Dimana doa tersebut  adalah sebagai bentuk dari “cinta tanah air” yaitu memohon kepada Gusti Allah SWT agar “balad”, wilayah atau negara  yang ditempatinya menjadi negara yang aman, tentram dan tercurahkan kemakmuran yang melimpah hasil buminya baik berupa makanan pokok, sayur mayur maupun buah-buahan.  

Logika makna  “doa” tersebut adalah proses permohonan dan harapan yang boleh jadi “sudah ada negara” kemudian “diperkuat” agar semakin “eksis”, dan juga boleh jadi “belum ada negara” kemudian “menjadi ada”. 

Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, sandaran dan harapan makna “doa” yang dimohonkan oleh Nabi Ibrohim ‘Alaihissalam adalah “sudah ada negara” yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia  sehingga kita bisa “berdoa” yang sama seperti doa Nabi Ibrahim Alaihissalam yaitu  memohon agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap ada, eksis, aman, tentram, kondusif, Indonesia Raya aman dan terhindar dari segala mara bahaya yang datang baik dari dalam maupun dari luar negeri serta adil makmur bahagia sejahtera.

Pada bulan Ramadhan yang suci ini,  kita harus bersama-sama bersyukur  kepada Gusti Allah SWT dimana kita diberi sebuah negara dengan nama Negara  Republik Indonesia yang memiliki potensi dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Semoga bisa dikelola dengan baik dan maju dengan semangat baru melanjutkan perjuangan para pahlawan kusuma bangsa yaitu membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kuat, adil, makmur bahagia sejahtera nir ing sambi kolo. 

Semoga Gusti Allah SWT selalu melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari rongrongan para ekstrimis dan teroris yang ingin mengubah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Semoga menjadi negara yang gemah ripah loh jinawe serta Aman Aman Aman Indonesia Raya Aman. Aamiin Aamiin Aamiin.

*Sekretaris Pengurus Syu’biyah Jatman Jepara

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025

7 Juli 2025 - 19:58 WIB

Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI

6 Juli 2025 - 13:14 WIB

Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus

5 Juli 2025 - 17:39 WIB

Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader

30 Juni 2025 - 20:50 WIB

Suasana Workshop Public Speaking Muslimat NU Jepara yang digelar di Mutia Vie Cafe & Resto, Senenan, Tahunan, Jepara, Sabtu (28/6/2025).

Ranting NU Demangan Catatkan Sejarah, Lantik Tiga Banom Sekaligus dalam Acara Lailatul Ijtima’

27 Juni 2025 - 11:45 WIB

Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

12 Juni 2025 - 09:54 WIB

Suasana penyembelihan hewan kurban Iduladha 1446 H di Majelis An-Nahdhoh Balekambang Jepara.
Trending di Kabar