Menu

Mode Gelap
Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU Dimakamkan di Mayong, Ini Kisah Raden Ayu Mas Semangkin Sang Senopati Perang Lereng Muria Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

Kabar · 1 Agu 2022 13:49 WIB ·

NU Harus Lebih Peka Pada Rakyat Kecil


 Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony) Perbesar

Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

nujepara.or.id- Nahdlatul Ulama (NU) akan memasuki abad kedua. Untuk itu, Pimpinan NU harus lebih peka terhadap situasi negara. Di sisi lain, juga harus peka terhadap rakyat kecil yang terdampak kebijakan pembangunan di berbagai bidang.

Pesan tersebut disampaikan oleh Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh. Ia menyatakan, momentum peringatan 1 Abad NU pada tahun 1444 hijriah hendaknya dapat menggugah kesadaran para pimpinan NU yang sekarang sedang mengemban amanat organisasi bahwa seabad yang lalu para kiai pesantren terpanggil memulai rintisan menuju perubahan yang lebih baik.

“Perubahan itu diawali dengan mendirikan NU yang selanjutnya menjadi lokomotif perubahan untuk membela warga yang merintih karena terjajah, klimaksnya 21 tahun kemudian terwujud proklamasi kemerdekaan Indonesia,” kata Kiai Ubaid.

Kiai Ubaid yang juga Pengasuh Pesantren Al-Itqon Bugen, kota Semarang mengatakan hal itu saat menyampaikan sambutan dalam acara istighotsah menyongsong datangnya era 100 tahun kedua NU berkhidmah kepada bangsa yang betlangsung di masjid agung Demak, Sabtu (30/7).

Mursyid Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah Prof KH Abdul Hadi Muthohar Mranggen Demak memimpin Istighotsah dan tahlil, sedangkan doanya dibaca oleh sembilan kiai. Mereka itu adalah KH Ma’shum Abi Darda Sragen, KH Mukhlis Hudaf Klaten, KHA Hadlor Ihsan Semarang, KH Zaim Ahmad Ma’shum Lasem, KH Rozikin Jepara, KH Abu Jamroh Jepara, KH Zainal Arifin Ma’shum Demak, KH Adlan Nur Demak, dan KH Abdul Rasyid Demak.

Menurut Kiai Ubaid, sepak terjang para pendahulu kita 100 tahun lalu sangat layak untuk diteladani. Mereka bersama NU sukses melepaskan rakyat dari belenggu penjajah. Bagaimana dengan era 100 tahun kedua yang akan datang, di tangan para pimpinan NU sekaranglah hal itu ditentukan.

“Saat ini semuanya menyaksikan sebagian warga NU merintih terdampak kebijakan pembangunan, tidak terkecuali nahdliyin di Demak di kawasan pesisir sudah cukup lama menderita karena bencana rob atau air laut pasang,” tegasnya.

Kiai Ubaid menambahkan, selain itu masih ada yang merintih karena dampak berbagai kebijakan yang tidak menguntungkan nahdliyin yang tinggal di wilayah Demak. Dengan diadakannya istighotsah di lokasi yang pernah menjadi pusat gerakan Wali Songo ini diharapkan dapat membukakan mata para pemangku kewenangan.

“Setelah melihat realitas akan terketuk hatinya untuk mengambil langkah kebijakan komprehensif yang dapat mengakhiri penderitaan nahdliyin. Bersamaan dengan itu para pimpinan NU harus mendampingi warga terdampak sebagai tanda bahwa NU hadir membersamai warga sebagaimana yang  dilakukan para pendahulu seabad yang lampau,” ucapnya.

“Marilah semuanya kita bangun kebersamaan mulai dari anak ranting, ranting hingga PBNU. Sehingga apa yang menjadi rintihan rakyat menjelang se-abad NU ini menjadi rintihan semua nahdliyyin,” tuturnya.

Dikatakan, tentu saat memasuki era 100 tahun kedua NU ini banyak hal yang akan dilakukan, begitu beratnya tantangan yang dihadapi baik internal maupun eksternal. Maka sejak dini semuanya  harus mendekatkan diri kepada Allah SWT agar diberi kekuatan, ketabahan, dan kemampuan menyelesaikan problem.

Sumber : jateng.nu.or.id

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani

19 Juli 2024 - 15:01 WIB

NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU

16 Juli 2024 - 16:16 WIB

Prihatin Pengguna Transportasi Umum Menurun, Mahasiswa Unisnu Ciptakan Aplikasi JETA

14 Juli 2024 - 22:46 WIB

Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama

10 Juli 2024 - 11:52 WIB

Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

10 Juli 2024 - 01:31 WIB

Peserta Pawai Obor Desa Bawu berjalan kaki menyambut Tahun Baru Islam 1446 H

YPM NU Jepara Boyong Empat Tropy Juara di Gebyar PAUD dan TPQ Tingkat Jateng

9 Juli 2024 - 09:41 WIB

Trending di Kabar