Menu

Mode Gelap
Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan Live : Muskercab Ke-3 PCNU Jepara Video Full : Resepsi Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

Kabar · 26 Jul 2016 05:24 WIB ·

NU-Muhammadiyah Kawal Komunike Bersama Hingga ke Pusat


 NU-Muhammadiyah Kawal Komunike Bersama Hingga ke Pusat Perbesar

SERAHKAN SURAT: Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq disaksikan Ketua PD Muhammadiyah Jepara KH Fachrurrozi (kanan) menyerahkan surat kepada Kepala Kantor Pos Jepara Triyono di Kantor Pos Jepara, Senina lalu.

SERAHKAN SURAT: Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq disaksikan Ketua PD Muhammadiyah Jepara KH Fachrurrozi (kanan) menyerahkan surat kepada Kepala Kantor Pos Jepara Triyono di Kantor Pos Jepara, Senin lalu.


JEPARA – Dua ormas di Jepara, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah melaporkan hasil kesepakatan bersama, salah satunya di bidang politik, ke pusat kekuasaan di Jakarta. Beberapa kementerian, pucuk lembaga penegak hukum, para ketua umum parpol dikirimi laporan tersebut. Setidaknya ada 20 pimpinan lembaga/instansi yang ditembusi.
Tak hanya bidang politik, tetapi kesekapatan bersama atau yang mereka sebut sebagai komunike bersama yang mereka tandatangani saat halalbihalal pada 17 Juli dan dihadiri ribuan warga NU dan Muhammadiyah itu juga dikirim ke lembaga-lembaga serupa di tingkat provinsi atau wilayah.
Puluhan bendel surat berisi komunike bersama itu dikirim melalui Kantor Pos Jepara. Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq (Gus Yatun) dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara Kh Fachrurrozi mengirim secara bersama-sama surat-surat tersebut didampingi beberapa pengurus masing-masing ormas. Mereka juga menemui dan diterima Kepala Kantor Pos Jepara Triyono saat mengirim surat tersebut.
“Kami turut berperan aktif dalam membaca situasi di Jepara dalam beberapa waktu terakhir. Lalu kami bersepakat untuk bergerak bersama dan ada komunike bersama. Ini kami kirim ke Jakarta agar pihak-pihak terkait di sana turut mengerti kondisi di Jepara. Apalagi segala keputusan terkait Jepara, terutama di bidang politik keputusannya ada di Jakarta,” kata Gus Yatun.
Apa yang dikirim NU dan Muhammadiyah itu, lanjut Gus Yatun adalah sebagai bacaan sisi lain, agar ada informasi yang lebih lengkap dan muncul tidak dari satu atau dua orang saja. KH Fachrurrozi menegaskan, surat dikirim pula ke tingkat wilayah (provinsi) karena sebagian juga perlu mendapatkan perhatian dari wilayah.
Surat tersebut dikirim ke ketua umum PBNU, ketua umum PP Muhammadiyah, ketua KPK , menkopolhukam, mendagri, kapolri, ketua KPU, ketua Bawaslu, ketua Mahkamah Agung, kepala Kejaksaan Agung. Selain itu ke ketua umum PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, PKS, dan Partai Hanura.
Surat yang dikirim itu juga dilengkapi tanda tangan ribuan warga NU dan Muhamamdiyah yang pada 17 Juli lalu hadir dalam halalbihalal. Poin-poin utama dalam surat itu di antaranya di bidang politik dan kekuasaan. Integritas politik perlu dikedepankan sehingga menghasilkan produk yang sesuai kehendak masyarakat. Proses politik tak hanya milik elit parpol, tetapi rakyat.
Dalam konteks ini, NU dan Muhammadiyah meminta KPU Jepara bekerja sama dengan KPK, kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan untuk menelisik rekam jejak para calon bupati dan wakil bupati. Nu dan Muhamamdiyah juga meminta kepada pengurus parpol di semua tingkatan, termasuk pusat untuk melihat kondisi nyata di jepara dan mendengarkan aspirasi rakyat secara utuh. Dua ormas ini memberi masukan ke pimpnan parpol agar merekomendasikan calon bupati dan wakil bupati yang amanah, religious, jujur, berkarakter, berbudaya dan memiliki intelektualitas mumpuni serta mampu memimpin untuk kemashalahatn rakyat. Dua ormas ini juga akan berperan aktif dan selektif  terhadap proses pilkada juga akan mengawal prosesnya.
Di luar bidang politik NU dan Muhammadiyah juga mengirim kesepakatan bersama membangun daerah di bidang keagamaan, pendidikan dan ekonomi. (ms)
 

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan

9 Februari 2025 - 18:37 WIB

Produsen Miras Jadi Sponsor Event, Pengkhianatan Komitmen Pemberantasan Miras di Jepara

6 Februari 2025 - 20:13 WIB

Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi

5 Februari 2025 - 22:32 WIB

Munculnya Organisasi Berlabel NU, Aspirasi atau Fragmentasi?

3 Februari 2025 - 17:57 WIB

Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

30 Januari 2025 - 20:19 WIB

Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang

27 Januari 2025 - 21:34 WIB

Trending di Kabar