Menu

Mode Gelap
Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara Angkatan ke-10 PD-PKPNU Resmi Digelar di MWCNU Kalinyamatan Jepara Mantan Rektor UNISNU Dr. Sa’dullah Tutup Usia, Sang Lentera Filsuf Santri Rayakan Harlah ke-79, Muslimat NUYPM NU Cabang Jepara Gelar Gebyar Lomba PAUD dan TPQ

Kabar · 1 Mei 2016 03:52 WIB ·

NU Ranting Ngabul Tak Mau Kecolongan Lagi


 NU Ranting Ngabul Tak Mau Kecolongan Lagi Perbesar

Pelantikan Ranting Ngabul
NGABUL – Bukan mengada-ada. Di Ngabul, ada orang yang lahir di komunitas NU, sekolah di lembaga NU, namun kini justru menyerang NU karena sudah tidak sepaham dengan amaliyah NU. Bahkan, jumatan saja sudah tidak mau di desa sendiri atas nama perbedaan paham.
Keprihatikan itu diutarakan oleh Kiai Abdul Halim al-Hafidz, Ketua NU Ranting Ngabul Tahunan Jepara pada pelantikan pengurus NU Rantingnya di Balaidesa Ngabul, Sabtu (9/04/2016) malam. Hadir dalam keempatan itu, KH Hayatun Abdullah al-Hafidz, Ketua NU Jepara.
Di hadapan pengurus NU yang berjumlah 96 orang, Kiai Halim menegaskan bahwa ujung tombak NU ada di mundzir mushalla. Karena itulah, sebagai ketua, ia memasukkan semua nama ketua pengurus masjid dan mushalla yang ada di Ngabul dalam jajaran pengurus NU Ranting.
“Saya sudah pernah kehilangan kader. Harapan saya, ke depan tidak lagi kecolongan. Wong NU ben balik NU neh. Saya ingin semua nadzir, perangkat desa dan RT di Ngabul merasa memiliki NU. Insyaallah,” ujar Halim.
Apa yang ditegaskan Kiai Halim tersebut disambut baik oleh Kiai Hayatun. Namun, untuk melaksanakan itu, pengurus NU dulu yang harus diluruskan. Posisi Ngabul, lanjut Mbah Yatun, sangat strategis karena berada di tengah kecamatan tahunan. Jika Ngabul aktif, maka, ranting lain di sekelililingnya akan ikut tertarik aktif.
Penduduk Desa Ngabul yang berjumlah 12 orang tentu tidak mudah melakukan kontrol dan pemberdayaan jika tidak melibatkan petinggi desa dan tokoh masayarakat. “NU itu tidak sekedar mengurusi lailatul ijtima’, tahlilan, bahtsul masail dan penyimpangan wahabi salafi. NU itu ngurusi umat sejak lahir hingga mati. Jika pengurus NU tidur, jangan salahkan umat, tapi salahkan pengurus NU nya,” ujar Mbah Yatun.
Soal salafi wahabi, yang disebut Kiai Halim kaum sa-wah, Mbah Yatun menyarakan untuk menggunakan pendekatan kepada umat. “Sebab kita merawat umat,” tandasnya. Selamat dan ditunggu kerja praktisnya. (abd)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader

30 Juni 2025 - 20:50 WIB

Suasana Workshop Public Speaking Muslimat NU Jepara yang digelar di Mutia Vie Cafe & Resto, Senenan, Tahunan, Jepara, Sabtu (28/6/2025).

Ranting NU Demangan Catatkan Sejarah, Lantik Tiga Banom Sekaligus dalam Acara Lailatul Ijtima’

27 Juni 2025 - 11:45 WIB

Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

12 Juni 2025 - 09:54 WIB

Suasana penyembelihan hewan kurban Iduladha 1446 H di Majelis An-Nahdhoh Balekambang Jepara.

Angkatan ke-10 PD-PKPNU Resmi Digelar di MWCNU Kalinyamatan Jepara

12 Juni 2025 - 09:27 WIB

Jajaran PCNU Jepara, MWC NU Kalinyamatan foto bersama dengan instruktur di sela-sela kegiatan PD-PKPNU angkatan ke-10 yang digelar akhir Mei lalu di Kalinyamatan.

Mantan Rektor UNISNU Dr. Sa’dullah Tutup Usia, Sang Lentera Filsuf Santri

2 Juni 2025 - 15:58 WIB

Rayakan Harlah ke-79, Muslimat NUYPM NU Cabang Jepara Gelar Gebyar Lomba PAUD dan TPQ

1 Juni 2025 - 12:15 WIB

Salah seorang peserta lomba vocal anak Muslimat NU menunjukkan kemampuan terbaiknya saat kegiatan Lomba PAUD dan TPQ yang digelar YPMNU Cabang Jepara, Sabtu (31/5/2025).
Trending di Kabar