Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Kabar · 14 Agu 2024 12:40 WIB ·

Paradigma Reformasi  vs Transformasi : Menerka Strategi Politik 50 Anggota DPRD Baru Jepara


 elantikan anggota DPRD Jepara 2024-2029. Perbesar

elantikan anggota DPRD Jepara 2024-2029.

Oleh : Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara)

nujepara.or.id – Berbeda dengan era Orde Baru dimana Pemerintah adalah identik dengan Eksekutif, sedangkan di era Reformasi; Pemerintah adalah identik dengan eksekutif plus legislatif, yang pemahaman sederhananya adalah Era Orde Baru adalah Era Kekuasaan oleh satu tangan yang kemudian beralih menjadi Era Reformasi yaitu Era Kekuasaan oleh banyak tangan (partai partai politik). Konsekwensinya, “Cascading” Koalisi Partai Politik dan Eksekutif menjadi niscaya yang tidak hanya berkutat pada paradigma reformasi tapi juga membutuhkan paradigma transformasi sebagai upaya membangun daerah menjadi lebih baik dan maju.

Inti dari Paradigma Transformasi Politik adalah perubahan dan kecepatan waktu dalam meletakkan dasar dasar sekaligus eksekusi pembangunan daerah secara cepat dan tepat sehingga membutuhkan strategi lompatan lompatan yang melebihi durasi waktu 5 (lima) tahun jabatan yang di emban baik jabatan legislatif yang sekarang sudah di lantik maupun pimpinan eksekutif atau bupati yang nanti akan terpilih. Dalam rangka melakukan strategi Paradigma Transformasi tersebut, pertanyaan yang mendasar adalah apakah yang dibutuhkan “Koalisi Kuat” atau “Koalisi Besar”?

Koalisi Kuat atau Koalisi Besar?

Dalam perpolitikan sekarang ini sudah tidak ada perbedaan ideologis antara kaum Nasionalis dan dan Islam-Kebangsaan, mereka sudah sama sama Pancasilais. Tapi yang membedakannya sekarang adalah developmentalisme-nya dan atau strategi pembangunannya. Jadi, pergulatan ideologis bukan isu utama dan sudah selesai. Dengan realitas seperti ini, maka Eksekutif dan Legislatif tidak cukup hanya mengandalkan Koalisi Kuat tapi lebih dari itu membutuhkan “Koalisi Besar” sehingga Partai Poltik yang abu abu dan tidak memiliki komunikasi politik yang baik akan ditinggalkan dan atau tertinggal oleh Partai Politik yang lain.

Dari sini lah “quid pro quo” menjadi keniscayaan dalam realitas moral politik kontemporer di mana pemimpin eksekutif atau bupati akan bersikap cepat, tanggap dan realistis untuk bersinergis dan mengelola posisi tawar menawar dengan legislatif untuk mewujudkan visi pembangunannya dalam memajukan daerahnya. Lalu bagaimana dengan Jepara?

Melihat laju perkembangan dan perubahan politik yang begitu cepat, Boleh jadi, Jepara tanpa Koalisi Besar dari partai partai di Jepara, — yang sekarang ini 50 anggota DPRD Jepara telah di lantik, — maka Paradigma Transformasi sulit diterapkan yang artinya strategi percepatan waktu dan perubahan pembangunan Jepara sulit diterapkan. Jadi, Bupati Jepara yang akan akan datang nantinya tidak cukup hanya memiliki Koalisi Kuat saja, tapi lebih dari itu harus memiliki “Koalisi Besar” dengan Partai Partai Politik sebagai upaya mempercepat waktu dan berani melakukan perubahan dalam mewujudkan pembangunan Jepara yang lebih baik dan maju.

Selamat atas dilantiknya 50 Angggota DRPD Jepara

Artikel ini telah dibaca 124 kali

Baca Lainnya

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.
Trending di Hujjah Aswaja