nujepara.or.id – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jepara menyelenggarakan Pelatihan Paralegal yang berlangsung di Gedung Serbaguna Pemerintah Daerah Jepara, Sabtu (19/10/2019.
Pelatihan yang diikuti perwakilan PAC dan PR GP Ansor Se-Jepara bertajuk “Strategi Advokasi dalam Pembelaan Masyarakat”.
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Jepara Taskuri mengatakan dalam laporannya, pelatihan bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat. “Ini sebagai langkah nyata GP Ansor memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam bidang hukum,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwasanya paralegal di masyarakat masih sangat minim. “Perbandingannya yaitu 1 banding 500.000 paralegal,” imbuhnya.
Selain itu ia juga berharap bahwa usai pelatihan paralegal ini tidak hanya sekali ini saja. “Karena ini masih tahap awal atau permulaan, saya berharap nanti ada tahapan atau tingkatan selanjutnya,” pungkasnya.
Ketua PC GP Ansor Jepara, H Syamsul Anwar mengemukakan bahwa sebentar lagi adalah masuk dua tahun kepengurusan PC GP Ansor Jepara, awal periode ini pihaknya harus menyelesaikan kaderisasi di segala bidang.
“Mulai dari kemarin kita laksanakan penjaringan kiai muda, sekarang yang bagian hukum kita adakan pelatihan paralegal yang ditangani oleh LBH ini, tahun-tahun berikutnya tinggal aplikasi dari kaderisasi ini,” ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga memaparkan bahwa masih banyak kualitas SDM GP Ansor yang masih minim. Sehingga perlu diadakannya beberapa pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM kader.
“Jadi tidak hanya kegiatan internal, seperti kemah bhakti dan lain sebagainya, tapi juga kami berharap peningkatan kualitas ini nantinya bisa dijadikan bekal untuk kegiatan sosial kemasyarakatan,” imbuhnya.
PW LBH GP Ansor Provinsi Jawa Tengah, Deni Septiawan menyatakan bahwa paralegal ini akan dipatenkan. “Nanti juga PW LBH GP Ansor Jateng berharap adanya berbagai pelatihan paralegal sebagai bentuk peningkatan kapasitas pemahaman hukum,” paparnya.
Karena pihaknya menghawatirkan yang selama ini terjadi yakni adanya berbagai kasus di media sosial misalnya. “Adanya respon yang saya kira wajar, namun kalau kita tidak tahu dasar hukumnya, nanti masalah itu justru akan menjerat kita,” tegasnya.
Pentingnya paralegal dalam situasi sekarang adalah meskipun telah banyak kader yang telah mengambil spesifikasi sebagai advokat namun karena cakupannya sangat luas. “Sehingga strategi kita yang kita lakukan adalah memperbanyak paralegal,” pesannya.
Plt. Bupati Jepara, Dian Kristiandi yang diwakili Ketua Bakesbangpol Dwi Riyanto menyampaikan permohonan maaf karena Plt Bupati berhalangan hadir. Kesempatan itu ia sampaikan ada tiga kekuatan pemuda NU Sarbumusi, Ansor-Banser, dan LBH Ansor.
LBH Ansor ini harus bekerjasama dengan para Petinggi terpilih untuk pendampingan masyarakat. “Tapi ya tunjukkan dulu trust atau perestasi baru kemudian jalin kerjasama,” pesannya. (Ahmad Afandi)