nujepara.or.id – Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Jepara menggelar Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Sejuta Akseptor yang berlangsung di Klinik Masyithoh Jepara, Kompleks Gedung NU Jepara, Jalan Pemuda No.51, Rabu (17/6).
Kegiatan yang diselenggarakan dalam menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) tersebut diisi beberapa kegiatan, di antaranya; Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) IUD dan Implan, monitoring serta penyerahan bantuan sembako dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah.
Untuk pelayanan KB berlangsung 6 hari dari tanggal 8, 15, 17, 19, 22, dan 23 Juni. Sedangkan bantuan sembako sejumlah 65 paket. Mulanya paket sembako diperuntukkan akseptor (orang yang menerima dan mengikuti program) di Kecamatan Karimunjawa. Karena kondisi pandemi Covid-19 distribusi sembako diberikan di 4 titik pelayanan KB.
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Jepara, Hj. Noor Ainy mengatakan dalam suasana pandemi kegiatan dijalankan dengan menggunakan protokol kesehatan.
“Selama masa pandemi pelayanan KB tiap fasilitas kesehatan (faskes) dibatasi hanya 10 akseptor tiap hari,” katanya.
Selain pembatasan jumlah akseptor, protokol lain yang juga harus dipatuhi yaitu: akseptor datang cuci tangan/ memakai hand sanitizer terlebih dahulu sebelum masuk ruangan, dites suhu tubuh dengan thermometer gun, akseptor harus mengenakan masker, ditanyakan mengenai riwayat perjalanan akseptor, dan menjaga jarak antrean. Sementara untuk tenaga kesehatan (Nakes) menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Dengan pelayanan KB tersebut pihaknya mengajak masyarakat untuk mengatur jarak kehamilan, dan mengantisipasi meningkatnya jumlah kehamilan di masa pandemi Covid-19.
“Adapun tujuannya untuk membentuk keluarga bahagia dan sejahtera,” katanya kepada NU Online, Kamis (18/6).
Dengan program tersebut pihaknya berharap bisa mewujudkan generasi yang berkualitas dalam pembangunan bangsa.
Hal lain dikemukakan Kabid KB dan Pengendalian Penduduk Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Jepara, Triyuwono Wahyu Nugrono.
Pihaknya berharap Muslimat NU sebagai ormas di bawah naungan Nahdlatul Ulama bisa ikut menyukseskan program pengendalian penduduk kader-kader dari Muslimat NU dan Fatayat NU di tingkat Ranting atau desa.
“Kami siap jemput bila anggaran kami masih tersedia,” jelas penanggung jawab program ini.
Salah satu peserta, Siti Rokayati asal Desa Blingoh RT. 10 RW. 06 Kecamatan Donorojo Kabupaten menghaturkan terima dengan adanya program tersebut.
“Dengan program ini kami bisa ikut KB tanpa bayar sehingga meringankan beban kami,” pungkasnya. (ip)