nujepara.or.id – Nabi Muhammad SAW sebagai sosok pemaaf seharusnya menjadi referensi bagi umat Islam dalam menjalani pergaulan sehari-hari. Suka memaafkan orang lain adalah bagian dari akhlak yang cukup tinggi nilainya.
Demikian diungkapkan Saiful Basori saat memberikan ceramahnya di Musala Al Ikhlas Desa Pelang Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara, Rabu (8/5/2019) sore.
Menurut Sekretaris GP Ansor Ranting Pelang itu salah satu keistiwewaan akhlak Nabi Muhammad adalah terletak pada jiwa pemaafnya yang luar biasa. Dan di antara sebab Allah begitu memuliakan dan mencintai beliau karena akhlaknya yang paling istimewa dibanding nabi lainnya.
Misalnya, Nabi Nuh yang berdakwah sekitar 900 tahun lamanya, namun hanya memiliki pengikut kurang lebih 80 orang. Selebihnya adalah golongan orang kafir yang menolak dakwah Nabi Nuh hingga Sang Nabi memintakan adzab kepada Allah untuk mereka.
“Nabi Muhammad tidak membalas umatnya saat dilempar batu di Thaif sampai darahnya mengucur dari pelipisnya. Ketika Jibril menawarkan pembalasan untuk mereka, beliau menjawab dengan doa ‘Ya Allah berilah hidayah kepada kaumku karena sesungguhnya mereka tidak tahu’ dan doa tersebut dikabulkan Allah,” pungkasnya. (ip)