Menu

Mode Gelap
Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU Dimakamkan di Mayong, Ini Kisah Raden Ayu Mas Semangkin Sang Senopati Perang Lereng Muria Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

Kabar · 21 Okt 2019 23:12 WIB ·

Peran Santri di Tengah Dunia Digital


 Peran Santri di Tengah Dunia Digital Perbesar

Ketua PCNU, KH Hayatun Abdullah Hadziq menerbangkan balon merah putih sebagai penanda kemah dan apel hari santri dibuka.

nujepara.or.id – Ketua PCNU Jepara, KH Hayatun Abdullah Hadziq menjadi inspektur upacara pembukaan Kemah dan Apel Hari Santri Kabupaten Jepara tahun 2019 yang berlangsung di Lapangan Jinggotan Desa Jinggotan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, Ahad (20/10) sore.

Dalam amanatnya, Kiai yang akrab disapa Mbah Yatun itu mengemukakan bahwa santri saat ini hidup di tengah-tengah dunia digital yang tidak bisa dihindari. Internet menurutnya adalah bingkisan kecil dari kemajuan nalar yang menghubungkan manusia sejagad dalam dunia maya.

“Ia punya aspek manfaat dan madlarat yang sama-sama besar. Internet telah digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan dakwah Islam, tetapi juga digunakan untuk merusak harga diri dan martabat seseorang dengan fitnah dan berita hoaks,” jelas Pengasuh Pesantren Hadziqiyah Nalumsari Jepara ini.

Karena itu kepada ribuan santri yang memadati lapangan Jinggotan, Santri perlu memperalat teknologi informasi sebagai media dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemasalahatan serta mereduksi penggunaannya yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama (hifdud din), jiwa (hifdun nafs), akal (hifdul aql), harta (hifdul maal), keluarga (hifdun nasl), dan martabat (hifdul ird).

“Kaidah almuhafadah alal qadimis shalih walahdhu bil jadidil aslah merupakan kaidah yang senantiasa relevan sebagai bekal kaum santri menghadapi tantangan zaman yang terus berubah,” pungas Mbah Yatun.

Ketua panitia, Achmad Makhali mengatakan kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari Ahad – Selasa (20-22/10) diikuti oleh 260 pangkalan se-Kabupaten Jepara yang terdiri dari MTs, SMP, SMA, SMK, dan Pesantren.

Kegiatannya terdiri dari lomba pionering, lomba olimpiade Aswaja, lomba kuliner, lomba cerdas cermat kepramukaan, lomba kaligrafi, lomba cipta logo dan maskot, lomba LBB, lomba semboyan, lomba baca puisi, karnaval santri nusantara, bedah buku, malam tirakatan dan lain sebagainya.

Makhali mengemukakan kegiatan tersebut merupakah salah satu wujud dalam menerapkan Tri Satya dan Dasa Dharma.

“Kemah Santri dan Pelajar Hari Santri Nasional Kabupaten Jepara diharapkan dapat membangun minat terhadap gerakan pramuka dalam upaya meningkatkan etos kerja yang tinggi yang dibalut dengan kesederhanaan dalam keseharian di kalangan santri dan pelajar, serta mendukung kemandirian dan juga dapat mendorong untuk lebih aktif, mandiri, unggul demi negara dan agama sehingga dapat meningkatkan rasa ukhuwah, solidaritas sosial dan kerjasama antar sesama mereka,” harapnya. (ip)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani

19 Juli 2024 - 15:01 WIB

NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU

16 Juli 2024 - 16:16 WIB

Prihatin Pengguna Transportasi Umum Menurun, Mahasiswa Unisnu Ciptakan Aplikasi JETA

14 Juli 2024 - 22:46 WIB

Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama

10 Juli 2024 - 11:52 WIB

Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

10 Juli 2024 - 01:31 WIB

Peserta Pawai Obor Desa Bawu berjalan kaki menyambut Tahun Baru Islam 1446 H

YPM NU Jepara Boyong Empat Tropy Juara di Gebyar PAUD dan TPQ Tingkat Jateng

9 Juli 2024 - 09:41 WIB

Trending di Kabar