Menu

Mode Gelap
UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda” Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara  Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting Cerpen Gus Mus: “Kang Amin”

Kabar · 1 Agu 2018 09:57 WIB ·

Pergunu Audiensi ke DPRD Jepara Soal Bantuan Nontunai PAUD


 Pergunu Audiensi ke DPRD Jepara Soal Bantuan Nontunai PAUD Perbesar

Di Kabupaten Jepara mekanisme pencairan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) secara nontunai menyulitkan pengelola Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Mereka berharap bantuan yang bersumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bisa kembali dicairkan dalam bentuk tunai.
Hal tersebut dilontarkan Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Jepara, Nur Khandir saat melakukan audiensi ke DPRD Kabupaten Jepara, Rabu (1/8/2018).
Mereka (Pergunu, red.) diterima Ketua Komisi C (Bidang Pendidikan) Sunarto, serta 2 anggotanya, Ahmad Solikin dan Sugiyono. Dari pihak Pergunu, Nur Khandir dan sekretarisnya Achmad Mahalli datang bersama sekitar 20 anggotanya yang mayoritas guru perempuan dari tingkat TK/RA dan PAUD.
Menurutnya semasa diberikan tunai TK/RA dan PAUD mudah menggunakan dan mempertanggungjawabkannya. Kini mereka kesulitan.
“Mekanisme pelaporan nontunai ini pun rumit dan berbelit. Kasihan juga guru yang rumahnya jauh, kalau harus mencairkan ke bank,” katanya dalam siaran persnya.
Sayangnya harapan itu tidak dapat dipenuhi. Sunarto menyebut mekanisme pencairan bantuan nontunai sudah merupakan aturan pemerintah pusat.
”Lalu di-breakdown dalam Perbup. Semuanya memang harus begitu. Gaji dan honor kami anggota dewan juga nontunai. Kalau ini dilanggar nanti orang dinas (Dikpora) dan Anda yang akan masuk penjara. Jadi ini memang harus kita patuhi. Lebih baik rumit tapi masih dibantu,” terang Sunarto.
Kepala Bidang PAUD pada Disdikpora Jepara, Sri Utami menjelaskan mekanisme pencairan BOP secara nontunai memang harus dipatuhi. “Saat ini masih dalam masa transisi. Hingga 1 Nopember mendatang, nominal di bawah Rp 1 juta bisa tunai. Tapi sesudahnya semuanya nontunai,” katanya.
BOP PAUD dan TK diberikan dengan indeks Rp 600 ribu per siswa per tahun. “Penggunaan dana ini pun harus mematuhi petunjuk teknis Kemendikbud. Penggunaannya bukan sepenuhnya untuk siswa. Boleh untuk tambahan honor guru. Prosentase penggunaan BOP adalah 50 persen untuk bahan pembelajaran dan permainan edukatif, 35 persen untuk kegiatan pendukung, serta 15 persennya untuk kegiatan lainnya,” jelas Utami.
Atas penjelasan itu Nur Khandir meminta anggotanya berbesar hati untuk mematuhi aturan yang ada. Anggota yang hadir menyatakan kesiapan tersebut.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Pergunu meminta Pemerintah Kabupaten Jepara memberikan perhatian terhadap kesejahteraan PAUD, TK, dan RA.
Pihaknya menilai selama ini Pemkab belum memberikan perhatian pada kesejahteraan tersebut. Hal ini berbeda dengan guru honorer di sekolah negeri tingkat SD dan SMP yang baru-baru ini mendapat kepastian honorariumnya dibayar melalui APBD.
“Iya. Memang dibayar APBD dengan indeks per jam Rp. 25 ribu. Kemampuan daerah baru itu. Tapi aspirasi ini kami tampung. Yang jelas saat ini APBD Jepara defisit,” imbuh Sunarto.
Bantuan lain yang diharapkan Pergunu adalah peralatan untuk pendidikan tingkat TK/RA dan PAUD. (ip)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda”

30 Oktober 2024 - 12:48 WIB

Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader

30 Oktober 2024 - 10:21 WIB

Waket Bidang Pengkaderan PC GP Ansor Jepara 2017-2021 Muhammad Jauharuddin saat mengisi idaroh rutinan Rabu Kliwon (Rawon) PAC Ansor Tahunan yang digelar di Gedung NU Desa Tegalsambi, Selasa (29/10/2024).

Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara 

22 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Rais Syuriah PCNU Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq menerima tumpeng dari Pj Bupati Jepara H Edy Supriyanta saat resepsi Hari Santri Nasional 2024 yang digelar di Pendopo Kabupaten Jepara, Selasa (22/10/2024).

Cerpen: “Tuak Kang Tarmin dan Dekapan Terakhirnya”

14 Oktober 2024 - 19:48 WIB

KBIH NU Jepara Gelar Manasik Haji Perdana, Ini Pesan Pj Bupati

14 Oktober 2024 - 01:53 WIB

Rais Syuriah PCNU Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq foto dengan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta di sela-sela kegiatan manasik haji perdana KBIH NU Jepara, Ahad (13/10/2024).

PBNU Instruksikan Nahdliyin Baca Qunut Nazilah, Dorong Pemerintah Stop Genosida Israel ke Palestina

12 Oktober 2024 - 11:56 WIB

ILUSTRASI Doa Qunut Nazilah
Trending di Kabar