nujepara.or.id – Lembaga Kajian dan Pemberdayaan (Lakpesdam) PCNU berusaha merekatkan hubungan secara personal antar pengurus Lakpesdam PC dengan Lakpesdam MWC NU se-Kabupaten Jepara. Hal ini tergambarkan dalam Do’a Bersama dan Ramah Tamah memperingati HUT Lakpesdam ke-37 Selasa (11/4/2022). Momen itu juga sebagai media sharing antar tingkat dan sinergi program lintas MWC NU.
“Saya bersyukur, Alhamdulillah, pada hari ini bisa menggelar acara doa bersama dalam rangka harlah semoga Lakpesam NU semakin jaya, memberikan manfaat dan keberkahan untuk umat manusia,” ujar Ketua Lakpesdam PCNU Jepara Khoirul Muslimin.
Muslimin menambahkan saat ini Lakpesdam PCNU melakukan penguatan kelembagaan pengurus. Melakukan kerjasama dengan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Inovasi (LPPI), dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Unisnu untuk melakukan sinergi program. Dikatakan Pengurus Lakpesdam PCNU memiliki tiga kategori program yakni mandat PBNU, PCNU, dan Program inisiatif internal Lakpesdam PCNU. Sementara momen sharing di Gedung PC NU sore itu untuk mendapatkan masukan sebagai program inisiatif PC dari MWC NU.
“Program dari PBNU dan PCNU masih dalam proses, dan program inisiatif akan kami susun berdasarkan masukan dari Lakpesdam MWC NU dan sesuai dengan Peta Jalan Lakpesdam PCNU yang nanti kita tetapkan dalam rapat pleno pengurus,” pungkasnya.
Semnatar itu Rosyid selaku Ketua Lakpesdam MWCNU Kecamatan Tahunan berharap kegiatan Turba ke tingkat kecamatan harus dilakukan untuk mendekatkan pengurus cabang dan pengurus tingkat kecamatan. Hal itu agar saling melengkapi dalam melaksanakn program kerja.
“PC perlu turun kebawah dan Tolong MWCNU yang belum terbentuk Lakpesdam bisa dilengkapi, saat ini baru 9 MWC yang ada Lakpesdam MWCNU,” ungkap Rosyid.
Momen HUT ini disambung dengan buka puasa bersama sekaligus prosesi pemotongan tumpeng oleh Khoriul Muslimin untuk diserahkan kepada perwakilan Lakpesdam MWC NU.
Acara ditutup dengan perencanaan tindak lanjut dari kegiatan ini dengan melakukan kajian kajian isu-isu strategis kebangsaan dan keislaman. Rencana melakukan advokasi kebijakan publik dasar, khususnya terkait pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial dilaksanakan setiap bulan dilaksanakan di tingkat kabupaten, dan bergilir ke tingkat kecamatan. Kemudian membentuk Lakpesdam MWCNU untuk mendukung kegiatan kaderisasi yang nanti menjadi mandat lakpesdam NU.