Menu

Mode Gelap
Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25) NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 )

Kabar · 23 Mar 2021 14:12 WIB ·

Pesan KH Asshobary Kepada Ansor Rau


 Pesan KH Asshobary Kepada Ansor Rau Perbesar

Pelantikan GP Ansor Rau, Kedung, Jepara. (Foto: Istimewa)

nujepara.or.id – Ada satu maqalah atau ungkapan bahasa Arab mahabbatullahi muqoddimatun bi mahabbatin Nabi wa mahabbatun Nabi muqoddimatun bi mahabbatisy Syaikhi. Puncak cinta (ghoyatul mahabbah) adalah cinta kepada Allah SWT yang dapat diawali dengan cinta kepada para Nabi-Nya, sedangkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW dimulai dengan terlebih dahulu mencintai guru-guru dan kiai kita.

Di kalangan para sufi, kecintaan orang-orang yang bodoh justru dapat menjadikannya banyak menghuni surga kelak di hari kiamat. Karena biasanya orang-orang pintar senantiasa mendasarkan segala sesuatu dengan logika, padahal cinta yang tulus harus mampu membersihkan dari arogansi dalam diri dan kepongahan daya nalar pikir manusia, cinta tidak menggunakan bahasa intelektual namun dia berbicara dengan bahasa hati, sehingga ketulusan cinta tidak butuh interpretasi.

Oleh sebab itu, seringkali orang-orang bodoh melakukan amal kebaikan atau perbuatan hanya dilandaskan pada perasaan cinta, mereka tidak membutuhkan alasan ilmiah bahkan dalil-dalil tekstual sebagai dasarnya. Seperti ketika ditanya apa yang menyebabkan mereka begitu patuh dan taat kepada guru, hingga rela bekerja atau melayaninya? Jawaban mereka pun singkat, karena cinta.

Pesan cinta pula yang diberikan oleh KH Nur Kholis Asshobary kepada para jajaran Pimpinan Ranting GP Ansor Rau, “Segala upaya dan usaha kita dalam memajukan organisasi, baik itu Nadlatul Ulama, Muslimat, Ansor, Fatayat maupun IPNU-IPPNU, landasan terkuat dalam hati kita adalah cinta. Khususnya, ketulusan dengan sepenuh hati mencintai Allah SWT, mencintai Nabi Muhammad SAW, mencintai agama Islam,” tegas kiai lulusan Pesantren Lirboyo Kediri 1995 ini.

Mau’idlah dari sosok kiai sekaligus sesepuh Lembaga Ittihadul Muballighin (LIM) Jepara tersebut disampaikan dalam puncak acara rangkaian kegiatan dalam rangka Pelantikan Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Rau yang dimulai dengan Bakti Sosial, Donor Darah dan  Ngaji Bareng yang diselenggaran untuk anggota Ansor berserta masyarakat umum di kompleks masjid Desa Rau Kedung Jepara dengan sederhana akibat pandemi covid-19 pada Sabtu (20/3/2021).

Hadir dalam acara dan sekaligus melantik perwakilan Pimpinan Cabang Ansor Kabupaten Jepara, Jauharuddin yang dalam sambutannya mengingatkan kepada pengurus baru tersebut untuk senantiasa solid, terus berusaha melakukan kaderisasi dengan mengajak dan mengkoordinasikan para pemuda di desa setempat agar ikut aktif memajukan Ansor, serta menjaga eksistensi organisasi dengan kemandirian ekonomi.

Nampak hadir juga jajaran Tanfidziyah Nahdlatul Ulama Ranting Rau bersama perwakilan dari pengurus Banom-Banomnya, kemudian acara tersebut ditutup dengan membaca Shalawat sebagai ungkapan cinta (mahabbah) kepada Nabi Muhammad SAW, seluruh peserta pun khusyu’ dan larut dalam lantunan sholawat bersama dengan Hadrah Jama’ah Muji Rosul, Jamuro UNISNU Jepara. (na)

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25)

5 April 2024 - 15:18 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat.

Tidak Pandang Suku, Agama dan Ras, NUPB Jepara Siap Bantu Korban Bencana

31 Maret 2024 - 21:57 WIB

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Trending di Kabar