nujepara.or.id – Sosialisasi penggalangan dana wakaf tanah Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jepara yang dilaksanakan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Tegalsambi Tahunan Jepara dihadiri petinggi, BPD, ketua RT, pengurus ranting dan badan otonom NU Desa Tegalsambi.
Kegiatan yang dikemas sebagai peringatan satu abad NU tersebut dilaksanakan di gedung NU Jalan Sunan Mantingan RT 11 RW 02 Tegalsambi, Jum’at (27/1/2023).
Materi sosialisasi disampaikan oleh ketua panitia persiapan pembangunan RSNU Jepara Zaenuri Toha dan sekretaris panitia penggerak wakaf tanah RSNU Jepara MWC Tahunan Zakariya Anshori.
“Pembangunan RSNU Jepara ini merupakan amanat Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) pertama pada 17 Juli 2022 di Pondok Pesantren Dhilalul Qur’an Raguklampitan Batealit Jepara,” kata Zaenuri.
“Panitia persiapan pembangunan RSNU Jepara ini dibentuk pada 11 Desember 2022 dan dilegalisasi di hadapan notaris sehingga sah dan legal di mata hukum,” ujar Zaenuri.
Zaenuri menambahkan pengadaan tanah seluas 15.740 m2 di jalan Strekan RT 10 RW 06 Troso Pecangaan Jepara telah lunas pada 16 Januari 2023 dari pemilik lamanya John Koo Soo, pengusaha dari Korea Selatan.
Sementara itu pada pembentukan tim penggerak wakaf tanah RSNU Jepara desa Tegalsambi, petinggi Agus Santoso menyatakan jika pemerintah desa mendukung rencana pembangunan RSNU Jepara maupun gerakan Shadaqah, Infaq, Donasi dan Wakaf untuk Rumah Sakit (SIDoWaRaS) dari MWC NU Tahunan.
“Kami siap melibatkan perangkat desa dan ketua-ketua RT untuk mensukseskan gerakan yang baik ini. Secara pribadi saya wakaf tunai 1 m2 dan pemdes infaq senilai 2 m2,” kata Agus yang juga Wakil Ketua Tanfidziyah PRNU Tegalsambi.
Ketua tim penggerak wakaf tanah RSNU Jepara desa Tegalsambi Purnomo merasa bersyukur, langkahnya semakin mudah dengan dukungan Pemdes Tegalsambi.
Saat ini, telah terkumpul dana untuk pengadaan tanah seluas 8 m2 dari yang ditargetkan MWC NU Tahunan seluas 70 m2 untuk wakaf RSNU Jepara.
“Sesuai saran dari sesepuh NU, kami telah sepakat dengan ketua tanfidziyah NU Tegalsambi Pak Listiyono untuk menginventarisir terlebih dahulu aghniya’ di Tegalsambi, sisanya baru kita edarkan melalui kumpulan RT dan PKK agar tidak membebani masyarakat,” pungkas Purnomo yang juga ketua BPD Tegalsambi.