Menu

Mode Gelap
Pesan dari Bandungharjo untuk Jepara: Pertebal Cinta Tanah Air Lewat Kirab Merah Putih, Malam Hari Langitkan Doa untuk Bangsa Bersama Habib Umar Muthohar dan Gus Muwafiq Lakpesdam PCNU Gandeng UNISNU Lakukan Riset Dampak Industrialisasi di Jepara Koreksi Master Kalender 2024, Lembaga Falakiyah NU Jepara Pastikan Sesuai Perhitungan Siswi MA Nahdlatul Ulama Tengguli Sabet Harapan 2 Ajang Lomba Esai Se-Jateng dan DIY Garam : “Misi Suci” Yang Sering Terkapitalisasi!

Kabar · 6 Agu 2016 05:05 WIB ·

Pokoke Mondok Jadi Program Unggulan Ranting NU Sukodono


 Pokoke Mondok Jadi Program Unggulan Ranting NU Sukodono Perbesar

pokoke mondok nu jepara
JEPARA – Pokoke Mondok jadi program kerja unggulan NU Ranting Desa Sukodono Kecamatan Tahunan, Jepara. Hal itu disampaikan Syafi’il Anam, ketua Tanfidziyah NU Ranting Desa Sukodono, Jumat (6/8), dalam acara pelantikan dan halalbihalal di serambi Masjid Baitul Muqorrobin Desa Sukodono, Tahunan.  
“Walaupun kami baru dilantik oleh pengurus cabang, tapi program kerja kami sudah berjalan,” kata Syafi’il Anam. Ada 27 anak kurang mampu yang sudah dipondokkan keluar dari desa Sukodono. Juga beasiswa untuk anak-anak di Madrasah Diniyah seSukodono. Program ini terlaksana  atas kepedulian pengutus ranting terhadap pendidikan anak-anak yang minat sekolahnya tinggi tapi tidak punya cukup biaya.
Desa Sukodono, menurut Petinggi Desa Sukodono Sagiman, karakteristik warganya berbeda dengan desa-desa di Kabupaten Jepara. “Di sini (Sukodono-Red) warga butuh keteladan tokoh, tidak hanya sekadar bicara,” ujarnya di hadapan tamu yang hadir. Sagiman mencontohkan, apabila ada undangan di balai desa dia yang datang paling dulu.
Pelantikan pengurus NU Ranting Desa Sukodono dilakukan Sekretaris PCNU Kabupaten Jepara, Ulul Absor dan disaksikan Ketua Tanfidziyah PCNU KH Hayatun Abdullah Hadziq (Gus Yatun). Hadir dalam pertemuan ini pengurus MWC NU dan seluruh NU ranting se-Kecamatan Tahunan.
Ali Masykur, rais Syuriyah MWC NU Kecamatan Tahunan mengajak pengurus NU ranting di desa untuk lebih aktif lagi dalam pertemuan rutin MWC yang dilaksanakan setiap Jumat Pahing. Harapannya masing-masing ranting dapat menyampaikan permasalahan yang terjadi di desa masing-masing.
Dalam pengarahannya, Gus Yatun mengajak seluruh pengurus NU agar dapat memberi contoh yang baik terlebih dahulu, baik dalam tutur kata ataupun perilaku, karena tokoh-tokoh NU menjadi panutan masyarakat. “Kita harus mampu menjadi  uswatun hasanah (suri tauladan-Red). Jika tidak dimulai dari diri kita (pengurus-Red), siapa lagi?,” tuturnya. Acara di serambi masjid ini diakhiri dengan halabihalal dan shalat ashar berjamaah. (ms)
Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai Ajang Kreativitas Kader IPNU-IPPNU Petekeyan

22 September 2023 - 10:11 WIB

Catatan Silaturahmi PCNU-MWCNU-PBNU Se-Eks Karisidenan Pati bersama KH Yahya Cholil Staquf

22 September 2023 - 01:17 WIB

Haul Sayyid Muhammad bin Syekh bin Abdurrahman bin Yahya, alias Mbah Daeng

22 September 2023 - 00:29 WIB

Ketua Lakpesdam PCNU Jepara, Terpilih Jadi Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

19 September 2023 - 08:16 WIB

Pesan dari Bandungharjo untuk Jepara: Pertebal Cinta Tanah Air Lewat Kirab Merah Putih, Malam Hari Langitkan Doa untuk Bangsa Bersama Habib Umar Muthohar dan Gus Muwafiq

8 September 2023 - 01:54 WIB

Mas Wiwit dan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Husnur Rofiq menyapa warga saat Kirab Merah Putih di Desa Bandungharjo, Donorojo, Jepara, Kamis (7/9/2023).

Habib Lutfi Bersama Mas Wiwit dan Ribuan Warga Kirab Merah Putih Sejauh 4 Km, Ada Ribuan Doorprize

5 September 2023 - 01:29 WIB

Flier Kirab Merah Putih dan pengajian umum yang bakal dihadiri Habib Luthfi, Habib Umar Muthohar dan ribuan warga yang diprakarsai Mas Wiwit, panggilan akrab Witiarso Utomo.
Trending di Hujjah Aswaja
%d blogger menyukai ini: