Menu

Mode Gelap
Pesan dari Bandungharjo untuk Jepara: Pertebal Cinta Tanah Air Lewat Kirab Merah Putih, Malam Hari Langitkan Doa untuk Bangsa Bersama Habib Umar Muthohar dan Gus Muwafiq Lakpesdam PCNU Gandeng UNISNU Lakukan Riset Dampak Industrialisasi di Jepara Koreksi Master Kalender 2024, Lembaga Falakiyah NU Jepara Pastikan Sesuai Perhitungan Siswi MA Nahdlatul Ulama Tengguli Sabet Harapan 2 Ajang Lomba Esai Se-Jateng dan DIY Garam : “Misi Suci” Yang Sering Terkapitalisasi!

Hujjah Aswaja · 2 Sep 2022 12:22 WIB ·

Ponpes Balekambang menjadi Tuan Rumah PD-PKPNU, Ratusan Kader NU Ikuti Pelatihan


 PD-PKPNU yang digelar di Ponpes Balekambang Jepara. Perbesar

PD-PKPNU yang digelar di Ponpes Balekambang Jepara.

nujepara.or.id – Ratusan kader Nahdlatul Ulama (NU) dari sejumlah kota di Jawa Tengah mengikuti Pendidikan Dasar – Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) yang digelar di Politeknik Balekambang, kompleks Ponpes Roudlatul Mubtadiin Nalumsari Jepara, Jumat – Minggu (2-4/9). Kegiatan ini digelar agar kader NU memiliki cara pandang yang sama baik terkait fikroh (pemikiran), amaliah (perbuatan) hingga harakah (gerakan).

Ratusan kader itu berasal dari jajaran PCNU Jepara, Kendal, Kudus dan Demak. Salah satu peserta dari Kota Wali itu bahkan Ketua Tanfidziyah PCNU Demak KH Aminuddin.

Mustasyar PCNU Jepara KH Ma’mun Abdullah Hadziq mengatakan NU lahir dari pondok pesantren. Sehingga tepat jika kegiatan PD-PKPNU digelar di pesantren.

Menurutnya ponpes dengan berbagai dinamikanya bisa menggembleng aktivis NU agar tidak lupa dengan akarnya.

“Agar warga NU bisa merakyat dan mau ngopeni masyarakat kecil. Itu modal penting jika kelak ada warga NU yang menempati posisi strategis dan berkaitan dengan hajat hidup orang banyak agar tak lupa dengan masyarakat,” kata Mbah Ma’mun yang masih keturunan KH Sholeh Darat, guru muassis NU KH Hasyim Asy’ari ini.

Sementara itu, instruktur dari PBNU KH Kholison Syafi’i mengatakan tidak banyak organisasi yang mampu bertahan hingga 100 tahun. Dan NU merupakan salah satu ormas yang mampu melewati era 1 abad itu.

Berdasar hasil survei sejumlah lembaga survei terkemuka warga NU ditaksir sekitar 50 persen dari jumlah umat Islam di Indonesia.

“Survei dari LSI warga NU di atas 40 persen dari jumlah umat Islam di Indonesia. Bahkan Saiful Mujani bilang angkanya lebih dari 50 persen,” ujar pengurus PWNU Jateng ini.

Persoalannya, kata dia ternyata angka yang besar ini belum menjadi kekuatan, baik di bidang ekonomi, politik dan lainnya. Angka yang besar itu

tidak berbanding lurus dengan manfaat yang diperoleh. NU juga belum mampu mewarnai Indonesia.

“Salah satu pangkal persoalannya menurut survei, indeks ideologi warga NU di bawah 5 persen. Pentingnya PD-PKPNU untuk menyelesaikan persoalan itu,” paparnya.

Kiai Kholison Syafi’i berharap PD-PKPNU ini mampu mengarahkan warga NU agar bisa berkhidmat dan memiliki cara pandang yang sama. Ujung dari proses itu, gerakan yang dilakukan juga akan sama.

“Jadi nanti fikroh, amaliah hingga harokah NU sama. Pandangan kebangsaan dan berpolitik juga ala NU,” tandasnya. (MO)

Artikel ini telah dibaca 160 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ngaji Thematik Maulid : Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW dan “Interpersonal Care”

26 September 2023 - 01:15 WIB

Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai Ajang Kreativitas Kader IPNU-IPPNU Petekeyan

22 September 2023 - 10:11 WIB

Ngaji Thematik Maulid : Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW dan Komunikasi Massa

22 September 2023 - 04:16 WIB

Catatan Silaturahmi PCNU-MWCNU-PBNU Se-Eks Karisidenan Pati bersama KH Yahya Cholil Staquf

22 September 2023 - 01:17 WIB

Haul Sayyid Muhammad bin Syekh bin Abdurrahman bin Yahya, alias Mbah Daeng

22 September 2023 - 00:29 WIB

Ngaji Thematik Maulid : Salawat dan Pembentukan Peradaban Manusia

21 September 2023 - 01:28 WIB

Ilustrasi peradaban manusia.
Trending di Hujjah Aswaja
%d blogger menyukai ini: