
nujepara.or.id – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Studi Aswaja Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara mengadakan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pondok Pesantren, yakni Pembuatan Kalender Bidang Ilmu Falak dan Ilmu Desain Grafis di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Sabilul Muttaqien Desa Pekalongan Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara, Jum’at (19/7/2019).
Kegiatan pelatihan diikuti 60 peserta yang terdiri dari pengurus dan santri Pesantren Sabilul Muttaqien. Wakil Dekan I Fakultas Syariah dan Hukum Unisnu Jepara, Hudi bertindak sebagai narasumber dalam Pembuatan Kalender ditinjau dari Ilmu Falak, sedangkan dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual, Tristan Alvian menjadi narasumber dalam Pelatihan Ilmu Desain dan Fotografi.
Disinggung mengenai harapan kegiatan ini, Kepala UPT Aswaja, Adi Sucipto mengemukakan bahwa pelatihan adalah upaya untuk Menumbuhkan peningkatan kesadaran pesantren terhadap pentingnya pengetahuan sains.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memfasilitasi para santri dalam pengembangan kemampuan atau keahlian dalam segala potensi yang dimiliki,” ujarnya.
Dalam pelatihan, UPT Pusat Studi Aswaja tidak hanya mengajarkan kepada santri bagaimana alur atau proses pembuatan kalender saja, tetapi juga mengajarkan bagaimana mendistribusikan atau menjual kalender tersebut dengan benar, sehingga santri dalam proses penjualan tidak perlu berjalan kaki dari rumah ke rumah.
Banyak di antara peserta yang belum begitu tahu tentang ilmu falak dan desain sebelumnya, seperti yang disampaikan oleh Wahidun, salah satu peserta pelatihan.
“Kegiatan ini dari saya pribadi maupun teman-teman, sangatlah membantu, dari apa yang sebelumnya tidak tahu, menjadi tahu, baik dari pembelajaran menghitung kalender serta pengenalan desain, karena sebelumnya kami tidak mengenal ilmu Falak, hanya tahu nama dan apa yang dibahas, jadi dengan adanya kegiatan ini kami menjadi tahu apa itu ilmu Falak dan cara menerapkannya,” katanya seusai acara.
Banyaknya pesantren yang ada Kabupaten Jepara dianggap perlu untuk diadakannya pelatihan dan pendampingan terhadap potensi yang dimiliki masing – masing pesantren.
“Sebelumnya UPT Pusat Studi Aswaja melakukan kunjungan atau silaturahim kepada Ponpes yang dituju, setelah itu UPT Aswaja menjelaskan program kepada pengasuh ponpes terkait program pelatihan dan pendampingan, lalu pengasuh merespon program yang ditawarkan UPT Aswaja dengan melihat kebutuhan ponpes terkait softskill santri,” papar Faizin, Staff UPT Aswaja Unisnu Jepara.
Lebih lanjut faizin juga menambahkan bahwa agenda ke depannya dari UPT pusat studi Aswaja adalah mendampingi pondok Sabilul Muttaqien sampai kalender pondok terealisasi dan tercetak. (Roni)