nujepara.or.id – Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) rampung melakukan verifikasi usulan gelar pahlawan nasional untuk Ratu Kalinyamat. Arsip sejarah dengan fakta di lapangan yang ada, dinilai mendukung gelar tersebut disematkan terhadap tokoh asal Kabupaten Jepara ini.
Ketua TP2GP Dr. Mukhlis Paeni mengungkapkan, harapan besar itu berdasarkan dukungan dari sumber data-data primer. Demikian dikemukakan di teras Masjid Mantingan, kompleks makam Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat, Senin (29/8/2022).
“Besar harapan saya ini bisa gol untuk menjadi pahlawan nasional kita,” ujarnya.
Di masjid itu, dia bersama timnya juga diajak melihat bukti artefak seni ukir masa Ratu Kalinyamat. Kemudian, menuju sisi barat masjid untuk berziarah dengan didampingi Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta. Hal serupa pun tercatat dalam arsip nasional, pernah dilakukan Presiden Ir. Soekarno pada 13 September 1952.
Meski telah memenuhi keriteria, keputusan penganugerahan gelar pahlawan tetap berada di tangan Presiden. Menurut Mukhlis, pihaknya hanya memberikan rekomendasi tentang kelayakan akademis.
“Tanggal 31 Desember ini sudah akan masuk ke meja dewan gelar dan ke Presiden, saya minta bantuan doa,” kata dia.
Sementara itu, Pj Bupati Edy Supriyanta menyampaikan dukungan dan harapan besar seluruh masyarakat Jepara. Yaitu, agar Presiden Joko Widodo berkenan menetapkan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.
“Kami semua mendukung penuh, kita berdoa bersama-sama agar Ibu Ratu Kalinyamat dapat dinobatkan sebagai pahlawan nasional,” ujarnya.
Sebelum menuju Masjid Mantingan, terlebih dulu dilakukan verifikasi kelayakan akademis di ruang rapat Sosrokartono Setda Jepara. Setalah rampung, tim bersama jajaran Pemkab Jepara menuju ke Masjid Mantingan.
Di tengah perjalanan, iring-iringan rombongan TP2GP sempat menghentikan mobilnya saat masuk Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan. Mereka mendokumentasikan papan nama Jalan Ratu Kalinyamat, yang berada di selatan Jembatan Kanal.