Menu

Mode Gelap
Reuni Majelis Alumni IPNU-IPPNU Nalumsari: Menjaga Spirit Santri untuk Kemajuan Jepara Bupati Jepara Apresiasi Peluncuran Ruko MWC NU Batealit, Diproyeksikan Sokong Kemandirian Ekonomi Warga Nahdliyin Halal Bihalal Bersama NU, Muhammadiyah, Tokoh Lintas Agama dan Pemkab Jepara, Ini Pesan Rais Syuriah Gus Yatun UNISNU Jepara Gelar Halalbihalal 2025: Ajang Silaturahmi dan Ruang Aspirasi untuk Kemajuan Kampus Solusi Praktis Bayar Zakat Fitrah via Online, Begini Penjelasannya

Kabar · 21 Apr 2025 11:19 WIB ·

Reuni Majelis Alumni IPNU-IPPNU Nalumsari: Menjaga Spirit Santri untuk Kemajuan Jepara


 Majelis Alumni IPNU-IPPNU Kecamatan Nalumsari foto bersama di sela-sela kegiatan Reuni dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H, Minggu (20/4/2025) Perbesar

Majelis Alumni IPNU-IPPNU Kecamatan Nalumsari foto bersama di sela-sela kegiatan Reuni dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H, Minggu (20/4/2025)

NU JEPARA– Suasana kehangatan dan nostalgia menyelimuti Resto Mbok Tin, kawasan pegunungan Kajar, Dawe, Ahad (20/4), saat Majelis Alumni IPNU-IPPNU Kecamatan Nalumsari menggelar reuni dan halal bihalal. Sekitar 60 peserta lintas generasi hadir, mulai dari pengurus pertama sejak 1994 hingga kader terakhir masa khidmat 2023–2025.

Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring antaralumni dan mempertegas kembali komitmen kader NU muda terhadap gerakan keumatan, kebangsaan, dan pembangunan lokal berbasis nilai-nilai santri.

Ketua Majelis Alumni IPNU Nalumsari, Kyai Ali Mansyur, yang juga Kepala MTs Annur, menyampaikan pesan mendalam mengenai arti tanggung jawab organisasi.

“Kita ini bukan sekadar menjalankan roda organisasi. Di bawah panji NU, tanggung jawab itu akan kita bawa hingga akhirat,” tegasnya.

Ia menambahkan, prinsip belajar, berjuang, dan bertakwa bukan hanya slogan, tetapi peta jalan kader menuju kemudahan dalam mempertanggungjawabkan setiap langkah di hadapan masyarakat dan Tuhan.

“Menjadi insan pecinta ilmu dan pengamal ilmu adalah modal utama kita menjawab tantangan zaman,” lanjut Kyai Ali.

Sementara itu, Ketua Majelis Alumni IPPNU, Siti Khunzaiyah, mengajak seluruh alumni untuk aktif mengawal pergerakan organisasi. Ia menekankan pentingnya rutinitas alumni sebagai jembatan antar generasi dan instrumen untuk tetap terhubung dengan isu-isu masyarakat.

“Refleksi Hari Kartini dan Hari Jadi Jepara ke-476 seharusnya menjadi pengingat bahwa kader IPNU-IPPNU punya peran besar dalam menjembatani aspirasi lokal dengan kekuatan nasional,” ungkapnya.

Acara ini tidak sekadar temu kangen. Forum alumni ini juga melahirkan sejumlah rekomendasi strategis, termasuk mendorong kader asal Nalumsari untuk aktif dalam Konferensi Cabang IPNU-IPPNU Jepara mendatang.

Alumni PAC IPNU Nalumsari periode 2007-2009, Muh Khamdan, menekankan bahwa keberlanjutan kaderisasi tidak cukup hanya dengan eksistensi, tetapi juga partisipasi aktif di berbagai level.

“Kader yang kuat adalah yang terlibat dalam dinamika organisasi secara berkelanjutan, sekaligus membangun jaringan kemitraan lintas wilayah dan organisasi,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa Jepara bagian selatan,  yakni Welahan, Kalinyamatan, Mayong, dan Nalumsari, perlu menjadi motor penggerak yang saling bersinergi, membangun kekuatan bersama dalam gerakan kaderisasi dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan semangat santripreneur, para alumni juga mendorong agar organisasi pelajar NU tidak hanya kuat dalam wacana keilmuan, tetapi juga mampu menciptakan solusi konkret bagi tantangan lokal. Program pemberdayaan ekonomi, pelatihan wirausaha, dan pemanfaatan potensi digital menjadi usulan penting dalam sesi diskusi terbuka.

“Kalau kita bicara Jepara Makmur, Unggul, dan Religius, maka IPNU-IPPNU harus jadi mitra strategis pemerintah kabupaten, terutama dalam pemberdayaan pemuda berbasis pesantren dan desa,” kata Zaenal Anwari, alumni lain yang kini aktif dalam sektor pemberdayaan ekonomi kreatif.

Reuni ini juga menjadi ruang afirmasi bagi kader-kader muda untuk bangga dengan identitas santri yang tak hanya mengaji, tetapi juga mampu berinovasi. Dari gerakan literasi, digitalisasi dakwah, hingga pelatihan digital marketing untuk pelajar, semua dibahas dalam suasana santai namun serius.

Sejumlah alumni bahkan sudah bergerak dengan produk-produk UMKM berbasis pesantren yang dipasarkan lintas kecamatan, serta lembaga pembiayaan finansial dari BMT maupun koperasi permodalan. Mereka berharap jaringan alumni bisa menjadi ekosistem yang saling mendukung dalam semangat santripreneur.

Dengan suasana kekeluargaan yang hangat, acara ditutup dengan doa bersama dan penegasan komitmen alumni untuk terus menjaga warisan nilai khidmah dan militansi organisasi. Mereka percaya, keberlanjutan IPNU-IPPNU adalah bagian dari mozaik besar pembangunan Jepara yang berbasis akar budaya dan kekuatan spiritual.

Majelis alumni yang sudah menjadikan pertemuan ini sebagai agenda tahunan, tentu akan memperkuat jaringan, memperkaya gagasan, dan memperkuat eksistensi kader dalam pembangunan daerah. (*)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

LOGIKA-SUFI BILANG: “IQTIFAAN-BIL-JATMAN NU!” 

13 Mei 2025 - 06:31 WIB

JATMAN

Enterpreneurship, Dari Musala ke Marketplace, Kiprah GP Ansor Mendorong UMKM Naik Kelas

13 Mei 2025 - 06:04 WIB

Ansor Jepara

Bupati Jepara Apresiasi Peluncuran Ruko MWC NU Batealit, Diproyeksikan Sokong Kemandirian Ekonomi Warga Nahdliyin

14 April 2025 - 23:08 WIB

Bupati Jepara Apresiasi Peluncuran Ruko MWC NU Batealit, Diproyeksikan Sokong Kemandirian Ekonomi Warga Nahdliyin

Halal Bihalal Bersama NU, Muhammadiyah, Tokoh Lintas Agama dan Pemkab Jepara, Ini Pesan Rais Syuriah Gus Yatun

14 April 2025 - 22:57 WIB

Halal Bihalal Bersama NU, Muhammadiyah, Tokoh Lintas Agama dan Pemkab Jepara, Ini Pesan Rais Syuriah Gus Yatun

UNISNU Jepara Gelar Halalbihalal 2025: Ajang Silaturahmi dan Ruang Aspirasi untuk Kemajuan Kampus

13 April 2025 - 07:12 WIB

Halalbihalal Idulfitri 1446 H di Auditorium Unisnu Jepara

Solusi Praktis Bayar Zakat Fitrah via Online, Begini Penjelasannya

30 Maret 2025 - 10:06 WIB

Trending di Bahtsul Masail