Menu

Mode Gelap
Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan Live : Muskercab Ke-3 PCNU Jepara Video Full : Resepsi Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

Hujjah Aswaja · 2 Jul 2022 07:47 WIB ·

Rois Syuriah NU Bulungan Wafat Jelang Wukuf di Arafah


 Rois Syuriah NU Bulungan Wafat Jelang Wukuf di Arafah Perbesar

nujepara.or.id – Rois Syuriah NU Ranting Bulungan KH Mohammad Rodli Tamim Al Hafidz wafat saat menunaikan ibadah haji di Makkah Al Mukaromah, Jumat (1/7). Kyai Rodhi wafat jelang pelaksanaan wukuf di Arafah.

“Innalillahi wa innailaihi roji’un. Insyaallah husnul khotimah. Beliau ini teman mondok saya di Banyuwangi. Semoga warga NU khususnya di Desa Bulungan bisa meneruskan perjuangan Kyai Rodhi,” kata Katib Syuriah PCNU Jepara Kyai Nashrullah Huda.

Jemaah haji Kabupaten Jepara semula 524 orang. Selain itu juga ada tiga orang Pembimbing Haji Daerah dan KBIHU. 
Dari jumlah itu, satu jemaah haji meninggal dunia sebelum berangkat. Sehingga masih 523 orang. Dan dengan meninggalnya Kyai Rodhi di Makkah, maka kini tinggal 522 jemaah dan 3 pembimbing daerah dan KBIHU.

Kepala Dinas Kesehatan Kabaupaten (DKK) Jepara dr Eko Cahyo Puspeno mengatakan dari laporan tim kesehatan, Kyai Rodli masih berinteraksi dengan istri pada Jumat pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Saat itu, Kyai Rodhi ingin ke kamar mandi. Setelah itu, Kyai Rodhi tidur lagi tanpa keluhan.

“Pukul 2.35 WAS istri mengecek jamaah untuk ingatkan sholat. Namun jamaah sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujar dr Eko dikutip dari Suara Merdeka.

Lalu, istri Kyai Rodhi melapor ke Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) kloter 3, pukul 2.38. TKH langsung merespon ke kamar jemaah dan memastikan tanda kematian, pupil midriasis 02.40 WAS.

Lalu, pada 02.45 WAS : TKH melapor ke EMT Sektor 4. Dan 02.47 WAS  EMT menuju ke kamar dan memastikan bahwa jemaah sudah meninggal. Setelah ada kepastian, kabar itu diteruskan ke sektor untuk mengurus administrasi kematian jemaah. Jenazah, dimakamkan hari itu juga di pemakaman Syaro’i, Makkah.

“Jemaah tersebut sudah ada indikasi terkena diabetes melitus (DM), sakit jantung, dan stroke,” ujarnya.

Petugas haji Kloter 3, KH Hisam Zamroni menambahkan, selama ini almarhum dikenal sebagai orang sangat baik. Sebelum meninggal, beberapa hari sebelumnya sudah pernah mendapatkan perawatan rumah sakit.

‘’Kami sangat kehilangan orang yang sangat baik. Beliau hafidz, banyak memberikan teladan yang baik dalam,’’ kata Hisam.
Menurut Hisam jelang pelaksanaan Wukuf di Padang Arafah, pihaknya selalu menekankan pesan agar jemaah melakukan persiapan. Tak kalah pentingnya menjaga kesehatan. 

“Mohon doanya dari agar jemaah haji asal Jepara mampu melaksanakan ritual ibadah dengan lancar. Dan kembali ke Tanah Air dengan selamat serta meraih haji yang mabrur,” harap Kyai Hisam. (MO).

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan

9 Februari 2025 - 18:37 WIB

Produsen Miras Jadi Sponsor Event, Pengkhianatan Komitmen Pemberantasan Miras di Jepara

6 Februari 2025 - 20:13 WIB

Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi

5 Februari 2025 - 22:32 WIB

Munculnya Organisasi Berlabel NU, Aspirasi atau Fragmentasi?

3 Februari 2025 - 17:57 WIB

Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

30 Januari 2025 - 20:19 WIB

Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang

27 Januari 2025 - 21:34 WIB

Trending di Kabar