Menu

Mode Gelap
Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting Cerpen Gus Mus: “Kang Amin” Lakon ‘Sang Naga Samudera’ akan Pentas di Karimunjawa PC ISHARI NU Jepara akan Warnai Festival ‘Todok Telok’ di Karimunjawa dengan Shalawat Romantisnya Hubungan NU dan Ba’alawi di Jepara, Pondasinya Dibangun Keturunan Habib Pengikut Pangeran Diponegoro

Kabar · 22 Okt 2021 12:46 WIB ·

Santri, Danyang Peradaban Islam Nusantara


 Santri, Danyang Peradaban Islam Nusantara Perbesar

MWCNU Kedung gelar upacara Hari Santri di Lapangan Krasak Indah Desa Jondang.

nujepara.or.id – Pengurus Majelis Wakil Cabang Nadlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara menggelorakan kembali resolusi jihad. Hal itu tertuang dalam Apel Hari Santri 2021 di Lapangan Krasak Indah Desa Jondang, Jumat (22/10/2021). 

Dalam apel perwakilan MWCNU Ahmad Ridlo membacakan naskah putusan Resolusi NU Tentang Djihad fi Sabilillah yang merujuk pada peristiwa bersejarah Resolusi Jihad  NU, dipimpin KH Hasyim Asyari 22 Oktober 1945.

Dalam teks yang ia bacakan, pertama, memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaya menentukan satu sikap dan tindakan yang nyata serta sepadan terhadap usaha-usaha yang akan membahayakan Kemerdekaan dan agama dan Negara Indonesia terutama terhadap pihak Belanda dan kaki tangannya.  Kedua, supaya memerintahkan melanjutkan perjuangan bersifat “sabilillah” untuk tegaknya Negara Republik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.

“Bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum Agama Islam, termasuk sebagai satu kewadjiban bagi tiap-tiap orang Islam,” ucapnya sembari membacakan teks.

Pembina apel Gus Sabiq Wafiyuddin mengatakan momen hari santri merupakan hari istimewa bagi santri yang diabadikan oleh pemerintah. Dari itu, Ia mengajak untuk bersyukur dengan senantiasa mengabdikan diri kepada negara dan NU.

“Sebagai santri kita syukuri dangan abdikan diri pada Indonesia terutama NU,” kata Gus Sabiq panggilan akrabnya.

Ketua PAC Ansor Kedung itu menambahkan dalam perjalanan Indonesia pada abad modern santri merupakan tumbuh dalam budaya. Ia menganggap santri adalah danyang peradaban Islam Nusantara. Dalam era teknologi informasi 5.0 santri tidak boleh tergilas oleh zaman, santri harus mampu mengisi kemajuan dengan kegiatan yang bermanfaat. Menurutnya semua itu perlu dari ridlo dari Allah SWT.

“Semoga santri RI selalu menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk peradaban Indonesia, kini dan mendatang,” harap Gus Sabiq.

Selain doa yang dilantunkan KH Masduki Ridwan, penutupan apel juga diringi dengan pembacaan sholawat Nahdliyah oleh Muslimat NU Kedung.

Hadir jajaran Rois Syuriyah, Tanfidiyah, Ansor, Banser, Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU PAC dan perwakilan ranting serta santri. (ms) 

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PBNU Instruksikan Nahdliyin Baca Qunut Nazilah, Dorong Pemerintah Stop Genosida Israel ke Palestina

12 Oktober 2024 - 11:56 WIB

ILUSTRASI Doa Qunut Nazilah

Majelis Fulus yang Suka Tarik Fulus

9 Oktober 2024 - 20:03 WIB

Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting

3 Oktober 2024 - 09:47 WIB

Kegiatan penyerahan bantuan paket sembako untuk pencegahan stunting dari Baznas Jepara kepada warga Sukosono, Jepara.

Cerpen Gus Mus: “Bidadari itu Dibawa Jibril”

21 September 2024 - 10:14 WIB

Cerpen Gus Mus: “Kang Amin”

21 September 2024 - 09:48 WIB

Maulid Nabi di Polres Jepara, Gus Nasrul: Manusia Lebih Takut Polisi daripada Allah

18 September 2024 - 09:59 WIB

Maulid Nabi Muhammad SAW di Polres Jepara, Jawa Tengah, Selasa (17/9/2024),
Trending di Kabar