Menu

Mode Gelap
Pesan dari Bandungharjo untuk Jepara: Pertebal Cinta Tanah Air Lewat Kirab Merah Putih, Malam Hari Langitkan Doa untuk Bangsa Bersama Habib Umar Muthohar dan Gus Muwafiq Lakpesdam PCNU Gandeng UNISNU Lakukan Riset Dampak Industrialisasi di Jepara Koreksi Master Kalender 2024, Lembaga Falakiyah NU Jepara Pastikan Sesuai Perhitungan Siswi MA Nahdlatul Ulama Tengguli Sabet Harapan 2 Ajang Lomba Esai Se-Jateng dan DIY Garam : “Misi Suci” Yang Sering Terkapitalisasi!

Esai · 20 Okt 2022 12:50 WIB ·

Sebuah Catatan: Beranjak dari Tokoh Mistis ke Tokoh Historis


 Para pemenang lomba menulis biografi Kiai Jepara. Perbesar

Para pemenang lomba menulis biografi Kiai Jepara.

Oleh: Murtadho Hadi

nujepara.or.id- Tulisan ini adalah sebuah catatan lomba menulis Biografi Kiai Jepara yang diselenggarakan oleh Unisnu Jepara kemarin. Tanpa ditulis, sosok kyai yang semula historis (ada bersama kita, yang tekun dan handal mengajar, sosoknya yang teduh, pikirannya yang progresif jauh ke depan, yang penyayang, penyabar, atau yang sering menutupi “mutiara-mutiara ilmu” dan “kekeramatan” dalam baju kesederhanaannya, atau bahkan yang heroik dan punya jiwa kepahlawanan sekalipun) hanya akan menjadi tokoh mistis belaka, yang lambat laun rekam jejaknya akan berangsur hilang.

Atau, terkadang sosok kyai diperingati dalam hingar-bingar haul, dengan mobilisasi massa secara besar-besaran tanpa ada data yang tertulis maka akan sangat rawan dalam “kultus” dan “hajat-hajat” duniawi belaka.

Itulah urgensi terpenting hadirnya Lomba Menulis Esai (yang diprakarsai oleh Pusat Astudi Aswaja An-Nahdliyyah UNISNU Jepara, FKPP, dan LTN NU Jepara) dalam moment yang bersejarah: Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022 kali ini.

Perspektif Kritis

Dalam perspektif “filsafat kritis” teori yang salah sekalipun tetap berharga dan berguna, oleh karena itu di sini (sebagai bagian dari tim Juri bersama dengan Sdr. M. Saefuddin dari Pusat Study Aswaja An-Nahdliyyah Unisnu Jepara dan Kiai Ali Mursyid dari RMI PCNU Jepara) saya akan memberikan catatan terhadap 40 naskah yang masuk:

Pertama, kecenderungan yang umum dari  para peserta lomba, tak sedikit yang lebih fokus pada perkembangan yayasan dan lembaga, sehingga identitas tokoh, karakter, dan pikiran-pikiran sang tokoh menjadi luput. Padahal ini adalah yang utama.

Kedua, diakui para peserta lomba ini, amatlah terampil membuat makalah dan laporan ilmiah, namun untuk sebuah esai, apalagi untuk sebuah tokoh dibutuhkan bahasa yang “renyah” mengalir, syukur-syukur bernuansa sastra, sehingga para pembaca merasa ingin untuk menuntaskannya.

Para Pemenang

Dewan juri telah meneliti dan memverifikasi keseluruhan naskah yang masuk dan memutuskan: Peringkat 1 diraih oleh : Dwi Zakiyah Allayni dengan judul “KH. Shobiburrohmam”, dengan skor 84,72. Peringkat ke 2 diraih oleh: Nawal Sabil Muzakki dengan judul: “Mbah Dullah Representasi Kesederhanaan Ulama Jepara” dengan skor 81,95. Peringkat ke 3 diraih oleh: Ahla Sofiya dengan judul : “Mbah Noor Ahmad SS Krian Astronom  Jepara”.

(Murtadho Hadi, Wakil Ketua PC LTN NU dan juri lomba penulisan Biografi Kiai Jepara)

Artikel ini telah dibaca 113 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ngaji Thematik Maulid : Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW dan “Interpersonal Care”

26 September 2023 - 01:15 WIB

Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai Ajang Kreativitas Kader IPNU-IPPNU Petekeyan

22 September 2023 - 10:11 WIB

Ngaji Thematik Maulid : Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW dan Komunikasi Massa

22 September 2023 - 04:16 WIB

Catatan Silaturahmi PCNU-MWCNU-PBNU Se-Eks Karisidenan Pati bersama KH Yahya Cholil Staquf

22 September 2023 - 01:17 WIB

Haul Sayyid Muhammad bin Syekh bin Abdurrahman bin Yahya, alias Mbah Daeng

22 September 2023 - 00:29 WIB

Ngaji Thematik Maulid : Salawat dan Pembentukan Peradaban Manusia

21 September 2023 - 01:28 WIB

Ilustrasi peradaban manusia.
Trending di Hujjah Aswaja
%d blogger menyukai ini: