Oleh: Dr. KH. Nasrulloh Afandi, Lc., MA
nujepara.or.id – Saya kenal dengan Syeikh Dr Yusuf Qardawi, saat masih kuliah di negara Maroko, dikenalkan oleh guruku Syeikh Ahmad Risouni yang memang asli Maroko. Ya, karena Syeikh Yusuf Qardawi, ulama kelahiran Mesir ini memang beberapa kali ke Maroko, ke rumah Syeikh Ahmad Risouni.
Dalam disertasi doktor saya di Universitas Al-Qurawiyin Maroko, ada tiga tokoh atau ilmuwan terkemuka yang banyak menginspirasi dan membantu. Tokoh pertama dan kedua yakni Syeikh Risouni dan Prof Jaser Audah. Keduanya adalah pakar Maqashid Syariah terkemuka di dunia. Sedang tokoh ketiga adalah Syeikh Yusuf Qardawi yang juga dikenal luas di dunia Islam.
Untuk Syeikh Yusuf Qardawi, “interaksi” saya dengan beliau sebenarnya sudah terjalin lama. Meski tak bertemu secara langsung, namun sejak kuliah S1, saya aktif mengkonsumsi pemikiran dan gagasan beliau. Baik melalui buku-buku, majalah, jurnal, atau artikel.
Sewaktu menggarap disertasi doktor, atas rekomendasi Syeikh Ahmad Risouni, saya banyak berkomunikasi dengan Syeikh Yusuf Qardawi. Oleh karena itu, tidak heran, jika dalam disertasi doktor saya, banyak diwarnai pandangan dan pemikiran Syeikh Yusuf Qardawi. Oleh dewan penyidang, disertasi saya bidang Maqashid Syariah itu, diketuk palu. Alhamdulillah dengan Yudisium Summa Cumm Laude atau predikat tertinggi.
Meski merasa ada “kedekatan”, namun saat kabar wafatnya Syeikh Yusuf Qardawi beredar di medsos beberapa hari lalu, saya yang sedang berada di Jawa Timur, memang lebih banyak diam. Tentu saja sembari tetap mengecek kebenaran berita tersebut. Maklum saja, karena, sejak saya masih kuliah di Timur Tengah, sudah beberapa kali muncul berita viral wafatnya Syeikh Yusuf Qardawi, ulama-ulama atau ilmuwan besar lainnya. Namun setelah ditelusuri ternyata hoax.
Namun kali ini, informasi itu ternyata benar. Terlebih orang -orang terpercaya, seperti Syeikh Dr Ahmad Risouni dan Prof Jaser Audah juga menginformasikan kebenaran info tersebut. Asisten Syeikh Yusuf Qardawi juga menegaskan kebenaran info itu. Berbekal keyakinan itu, aku menulis refleksi ini.
Kini, fisikmu telah tiada guru ….
Tapi ilmumu…
Gagasan-gagasanmu…
Ide-ide cemerlangmu…
Masih tersimpan rapi dalam memori jutaan otak manusia…
Di buku-buku cetak dan digitalnya jutaan para pecinta ilmu di seluruh dunia. Termasuk saya salah satunya , Insya Alloh…
Selamat jalan guru…
Semoga diampuni segala dosamu..
Surga tempatmu, Amiin …
28 September 2022, Ponpes Balekambang Jepara, Jateng
* Murid Syeikh Dr Yusuf Qardawi
* Ketua PP Pergunu
* Wakil Ketua Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Pusat