Menu

Mode Gelap
Romantisnya Hubungan NU dan Ba’alawi di Jepara, Pondasinya Dibangun Keturunan Habib Pengikut Pangeran Diponegoro Resmi Dilantik, Ini Daftar Pengurus PWNU Jateng Masa Khidmat 2024 – 2029 Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU Dimakamkan di Mayong, Ini Kisah Raden Ayu Mas Semangkin Sang Senopati Perang Lereng Muria

Hujjah Aswaja · 24 Okt 2022 05:22 WIB ·

Sholawat Badar Resmi Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia


 Sholawat Badar Resmi Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Perbesar

nujepara.or.id – Shalawat Badar yang diciptakan KH Ali Manshur Shiddiq pada 1962 di Banyuwangi secara resmi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI).

Pengakuan itu dituangkan dalam sertifikat Nomor 2194/F4/KB.08.06/2022 tertanggal 21 Oktober 2022 yang dikeluarkan dan ditandatangani Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim.

Atas nama Pemerintah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sertifikat tersebut kepada keluarga KH Ali Manshur, diwakili putera terakhir, Saiful Islam Ali. Penyerahan ini berlangsung pada upacara Bendera Hari Santri 2022 di Gedung Grahadi Surabaya, Sabtu (22/10/2022).

Menurut Khofifah, bila tidak didaftarkan, maka besar kemungkinan, ke depan akan ada pertanyaan dan perdebatan tentang siapa sebenarnya pencipta Shalawat Badar.

“Hari ini menjadi terang benderang, bahwa Shalawat Badar yang diciptakan oleh KH Ali Manshur Shiddiq resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda,” ungkap Khofifah dalam sambutan resminya yang lantas memimpin seluruh peserta upacara melantunkan Shalawat Badar.

Pada kesempatan Haul KH Ali Manshur pada 2021 tahun lalu, Gubernur Jawa Timur telah memberikan penghargaan tertinggi berupa Pin Emas Jer Basuki Mawa Bea atas penciptaan Shalawat ini.

Sinarto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim menuturkan, setelah penghargaan itu, pihaknya diperintahkan Gubernur untuk mendaftarkan Shalawat Badar ke Kemendikbudristek RI. Upaya ini untuk menjamin kepastian penciptaan sekaligus bentuk pengakuan negara pada karya kiai Nahdlatul Ulama ini.

“Dalam prosesnya, kami membentuk tim penelusuran sejarah penciptaan Shalawat Badar yang melibatkan pihak keluarga dan ahli waris, akademisi, pemerintah dan juga media,” jelasnya.

Pada sidang penetapan yang digelar kementerian secara maraton di Yogyakarta pada 27 sampai 30 September 2022 direkomendasikan, Shalawat Badar ditetapkan sebagai satu dari sembilan warisan budaya tak benda yang diusulkan Provinsi Jawa Timur.

“Kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama semua pihak, atas diterimanya usulan Jawa Timur atas Shalawat Badar sebagai Warisan Budaya Tak Benda,” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online.

KH Ali Manshur adalah tokoh pergerakan di NU yang pernah menjadi salah satu wakil partai NU di Dewan Konstituante yang dibubarkan Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, karena gagal bersepakat merumuskan konstitusi negara, dan kembali ke UUD 1945.

Dalam situasi negara di ambang perpecahan dan menguatnya Partai Komunisme Indonesia kurun 1959-1965, KH Ali Manshur yang saat itu menjabat Ketua PCNU Banyuwangi menciptakan Shalawat Badar untuk keselamatan Indonesia.

KH Ali Manshur wafat tahun 1971, dan dimakamkan di Kompleks Yayasan Syiar Islam, Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Setiap 26 Muharram, rutin digelar haul Kiai Ali Manshur. (NU/Online)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mbah Makmun Balekambang Buka Acara Rutin Idaroh Syu’biyyah Jatman

30 Agustus 2024 - 06:48 WIB

Mbah Makmun Balekambang Membuka Acara Rutin Idaroh Syu'biyyah Jatman Kab. Jepara

Dilakukan Konservasi Cagar Budaya Makam Mantingan

27 Agustus 2024 - 08:49 WIB

Konservasi gapura dan pagar Mamakm mantingan oleh BPK X jawa Tenga DIY.

Pilkada, PCNU Jepara Serukan Cermati Man Wara’a dan Maa Wara’a

24 Agustus 2024 - 11:24 WIB

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara KH. Zaenuri Toha menyerukan kepada warga nahdliyyin agar mencermati "man wara'a" dan "maa wara'a" setiap pasangan calon bupati dan calon wakil bupati.

Gali Potensi Kreativitas Anak, KKN Unisnu Dampingi Pembuatan Ecoprint Teknik Pounding di SD Negeri 3 Dudakawu

19 Agustus 2024 - 08:46 WIB

Kemerdekaan RI dan Imajinasi Kolektif Rakyat

17 Agustus 2024 - 11:35 WIB

Upacara HUT ke-79 Ri, Sabtu (17/8/2024) di Lapangan Tahunan Jepara.

Romantisnya Hubungan NU dan Ba’alawi di Jepara, Pondasinya Dibangun Keturunan Habib Pengikut Pangeran Diponegoro

15 Agustus 2024 - 01:53 WIB

Katib Syuriah PCNU Jepara Kiai M Nasrullah Huda, Sekretaris Tanfidziyah PCNU Jepara Kiai Ahmad Sahil berfoto bersama dengan Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Nalumsari periode 2023 - 2028, Kiai Nurkhan dan Habib Sholeh usai kegiatan konferensi yang digelar Sabtu (18/2/2023).
Trending di Hujjah Aswaja