Menu

Mode Gelap
Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan Live : Muskercab Ke-3 PCNU Jepara Video Full : Resepsi Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

Kabar · 22 Okt 2021 13:04 WIB ·

Siaga Jiwa Raga, Komitmen Santri untuk Indonesia


 Siaga Jiwa Raga, Komitmen Santri untuk Indonesia Perbesar

Upacara Hari Santri di Unisnu Jepara. (Foto: Istimewa)

nujepara.or.id – Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (Unisnu) Jepara menggelar upacara Peringatan Hari Santri 2021 bertempat di Lapangan Kampus, Jumat (22/10). Upacara diikuti dosen, karyawan, mahasiswa dan segenap sivitas akademika Unisnu Jepara.

Rektor Unisnu Jepara, H. Sa’dullah Assa’idi yang bertindak sebagai pembina upacara membacakan sambutan dari Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas. “Maksud tema Santri Siaga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia,” ujarnya.

Disampaikan siaga jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia.

Oleh karena itu, santri tidak pernah lelah dalam berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia. “Jadi, Siaga Jiwa Raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga tazkiyatun nafs, yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai ‘tirakat’ lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Selain melaksanakan upacara bendera, Peringatan Hari Santri tahun ini juga diisi dengan Istighotsah Santri untuk Negeri yang diselenggarakan di ruang seminar Perpustakaan lantai 3 di hari yang sama. Istighotsah ini merupakan ikhtiar bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. (ro)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan

9 Februari 2025 - 18:37 WIB

Produsen Miras Jadi Sponsor Event, Pengkhianatan Komitmen Pemberantasan Miras di Jepara

6 Februari 2025 - 20:13 WIB

Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi

5 Februari 2025 - 22:32 WIB

Munculnya Organisasi Berlabel NU, Aspirasi atau Fragmentasi?

3 Februari 2025 - 17:57 WIB

Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

30 Januari 2025 - 20:19 WIB

Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang

27 Januari 2025 - 21:34 WIB

Trending di Kabar