Menu

Mode Gelap
Pesan dari Bandungharjo untuk Jepara: Pertebal Cinta Tanah Air Lewat Kirab Merah Putih, Malam Hari Langitkan Doa untuk Bangsa Bersama Habib Umar Muthohar dan Gus Muwafiq Lakpesdam PCNU Gandeng UNISNU Lakukan Riset Dampak Industrialisasi di Jepara Koreksi Master Kalender 2024, Lembaga Falakiyah NU Jepara Pastikan Sesuai Perhitungan Siswi MA Nahdlatul Ulama Tengguli Sabet Harapan 2 Ajang Lomba Esai Se-Jateng dan DIY Garam : “Misi Suci” Yang Sering Terkapitalisasi!

Kabar · 1 Feb 2018 10:01 WIB ·

Tahun Politik, Warga NU Tenang dan Tidak Perlu Ribut


 Tahun Politik, Warga NU Tenang dan Tidak Perlu Ribut Perbesar

Jepara – Memasuki tahun 2018 yang disebut-sebut sebagai tahun politik, warga NU diharapkan tidak usah ikut-ikutan. Hal itu yang diungkapkan KH Ubaidillah Noor Umar, Rais Syuriyah PCNU Jepara dalam Pengajian Umum dalam rangka Harlah NU ke-92 yang diselenggarakan oleh MWCNU Kecamatan Jepara, bertempat di Gedung Wanita Jepara, Rabu (31/1/2018) kemarin.
“Tahun 2018 adalah tahun politik. Warga NU tenang tidak usah ikut ribut,” tandasnya kepada ribuan jamaah yang memadati gedung Wanita.
Jika warga NU tenang, pemilihan umum tutur Mbah Ubaid, sapaan akrabnya akan berjalan dengan normal. Sepanjang penilaiannya NU Jepara belum pernah merasa “gembira” karena peralihan pejabat. Makanya warga NU ungkapnya tidak usah ribut.
Pengasuh pesantren Darul Ulum Desa Bandungharjo Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara itu malah menyampaikan pesan kepada pimpinan partai mulai tingkat kabupaten, provinsi dan pusat pihaknya (NU Jepara, red.) telah menyiapkan banyak kader NU.
“SDM kita ada dari Ansor, Banser Fatayat dan Muslimat. InsyaAllah SDM kita cukup-cukup,” tutur kiai berusia 71 tahun ini.
Apabila partai politik ingin caleg, di NU banyak pilihannya dan sudah disiapkan bertahun-tahun. Hal yang sama dipaparkan Ahmad Marzuqi, Bupati Jepara.
Dalam paparannya Marzuqi menjelaskan pesta demokrasi Pilgub yang akan dilaksanakan 27 Juni 2018 dan 2019 Pileg serta Pilpres mendatang warga NU harus saling menghormati.
“Beda pilihan adalah keniscayaan. Hormati hak asasi di antara kita,” tegas Marzuqi dalam kata sambutannya.
Bupati Jepara itu berharap jangan sampai warga NU tanpa uang tidak mencoblos. “Yak wet yak bos, tidak ada uang tidak nyoblos,” harapnya.
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj yang sedianya hadir dalam kesempatan itu berhalangan hadir. Sehingga mauidlah hasanah disampaikan K.H. Mujib Qulyubi, Katib Syuriyah PBNU. (sm)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai Ajang Kreativitas Kader IPNU-IPPNU Petekeyan

22 September 2023 - 10:11 WIB

Catatan Silaturahmi PCNU-MWCNU-PBNU Se-Eks Karisidenan Pati bersama KH Yahya Cholil Staquf

22 September 2023 - 01:17 WIB

Haul Sayyid Muhammad bin Syekh bin Abdurrahman bin Yahya, alias Mbah Daeng

22 September 2023 - 00:29 WIB

Ketua Lakpesdam PCNU Jepara, Terpilih Jadi Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

19 September 2023 - 08:16 WIB

Pesan dari Bandungharjo untuk Jepara: Pertebal Cinta Tanah Air Lewat Kirab Merah Putih, Malam Hari Langitkan Doa untuk Bangsa Bersama Habib Umar Muthohar dan Gus Muwafiq

8 September 2023 - 01:54 WIB

Mas Wiwit dan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Husnur Rofiq menyapa warga saat Kirab Merah Putih di Desa Bandungharjo, Donorojo, Jepara, Kamis (7/9/2023).

Habib Lutfi Bersama Mas Wiwit dan Ribuan Warga Kirab Merah Putih Sejauh 4 Km, Ada Ribuan Doorprize

5 September 2023 - 01:29 WIB

Flier Kirab Merah Putih dan pengajian umum yang bakal dihadiri Habib Luthfi, Habib Umar Muthohar dan ribuan warga yang diprakarsai Mas Wiwit, panggilan akrab Witiarso Utomo.
Trending di Hujjah Aswaja
%d blogger menyukai ini: