Menu

Mode Gelap
Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025 Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

Kabar · 13 Mar 2020 00:33 WIB ·

“Tanpa Ulama Kita Tidak Paham Islam Aswaja”


 “Tanpa Ulama Kita Tidak Paham Islam Aswaja” Perbesar

Dialog interaktif PR IPNU-IPPNU Tegalsambi.

nujepara.or.id – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Tegalsambi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara mempunyai cara tersendiri dalam memeringati Hari Lahir NU ke-97 (16 Rajab 1344 – 16 Rajab 1441).

Mereka menggelar Dialog Interaktif dengan tema “Peran Generasi Millenial dalam Mabadi’ Khaira Ummah” dengan Narasumber Zakariya Anshori di gedung NU setempat, Selasa (10/3/2020).

“Kami memang mengambil momentum Harlah NU ke-97 ini untuk sekaligus memperingati Harlah IPNU ke-66 dan Harlah IPPNU ke-65,”ujar Ketua IPPNU Tegalsambi, Intan Khuroiyyah.

“Kami berusaha melestarikan ajaran Islam ala Ahlissunnah Wal Jamaah dengan pendekatan kekinian dan menggunakan bahasa millenial tanpa kehilangan spirit nahdliyyah,” lanjut Intan.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars IPNU, Mars IPPNU dan Mars Syubbanul Wathan serta dilanjutkan  pembacaan maulid dziba dan saling bertukar jajan yang dibawa sendiri oleh peserta.

“Beginilah cara kami memperingati Harlah NU. Pokoknya NKRI harga mati,” pungkas Intan.

Zakariya Anshori dalam pengantar diskusi interaktifnya  mengajak PR IPNU-IPPNU Tegalsambi untuk bersyukur dan mendoakan para muassis (pendiri NU), termasuk tokoh pendiri NU lokal Tegalsambi.

“Tanpa para ulama, kyai dan guru kita, mungkin kita tidak bisa memahami ajaran Islam Aswaja maupun amaliyah nahdliyyah,” kata Yankz, panggilan akrab Zakariya Anshori.

Ia berharap agar IPNU-IPPNU tetap melakukan kaderisasi dengan teknik dan pendekatan yang berbeda.

“Peran kalian sebagai generasi  milenial adalah merubah cara berpikir dan bersikap. Utamakan dialog, diskusi, klarifikasi dan tabayyun. Dengan membanjirnya informasi di medsos, IPNU-IPPNU harus selektif dan hati-hati. Mana yang fakta mana yang hoaks. Mana yang sesuai akidah kita, mana yang tidak, harus dipilih dan dipilah. Mesti disaring dulu baru kemudian sharing,” terang Zakariya. (ip)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025

7 Juli 2025 - 19:58 WIB

Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI

6 Juli 2025 - 13:14 WIB

Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus

5 Juli 2025 - 17:39 WIB

Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader

30 Juni 2025 - 20:50 WIB

Suasana Workshop Public Speaking Muslimat NU Jepara yang digelar di Mutia Vie Cafe & Resto, Senenan, Tahunan, Jepara, Sabtu (28/6/2025).

Ranting NU Demangan Catatkan Sejarah, Lantik Tiga Banom Sekaligus dalam Acara Lailatul Ijtima’

27 Juni 2025 - 11:45 WIB

Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

12 Juni 2025 - 09:54 WIB

Suasana penyembelihan hewan kurban Iduladha 1446 H di Majelis An-Nahdhoh Balekambang Jepara.
Trending di Kabar