Menu

Mode Gelap
Fatayat Jepara Kota Lantik Kepengurusan 11 Ranting Baru Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Targetkan Kinerja Lazisnu Lima Tahun Terakhir Tidak Produksi, Teater Tuman Bangkit melalui Winara Kisah Syekh Ihsan Al-Jampesi, Pengarang Kitab Sirojut Tholibin yang Menolak Tawaran Raja Mesir untuk Mengajar di Al-Azhar LKK PCNU Komitmen Dukung Progam Pengentasan Stunting di Jepara

Kabar · 28 Feb 2019 02:39 WIB ·

Unisnu Jepara Tentukan Kiblat Musala SMK N 2


 Unisnu Jepara Tentukan Kiblat Musala SMK N 2 Perbesar

Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara Rabu (27/02/19) melaksanakan kegiatan menentukan arah kiblat musala SMK N 2 Jepara. Penentuan arah kiblat tersebut merupakan permohonan pihak sekolah agar arah kiblat di mushala yang akan dibangun benar-benar valid sesuai dengan ketentuan

Musholla yang akan dibangun di titik koordinat 6°35’28,24″ LS 110°40’34,94″ BT. Penentuan arah kiblat dilaksanakan Hudi, Dosen Falak dan juga Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Unisnu Jepara yang didampingi Biro 3 Unisnu dan pihak sekolah. Penentuan arah kiblat tersebut menggunakan Kompas, bayangan matahari dan google earth.

Untuk menguatan penentuan arah Kiblat, metode bayang matahari dilakukan dua kali, pertama dilaksanakan pada pukul 08:35 WIB dan pukul 08:54 WIB dengan data sebagai berikut: Pertama Pukul 08:35 WIB, arah bayangan Matahari 275°32’18,15″, arah kiblat 294°20’39,08″, selisih bayangan dan arah kiblat 18°48’20,93″, segitiga siku panjang 81 cm dan lebar 27,58 cm.Dan yang kedua Pukul 08:54 WIB, arah bayangan Matahari 275°25’15,61″, arah kiblat 294°20’39,08″, selisih bayangan dan arah kiblat 18°55′.

Pengukuran dilakukan sekitar jam 08.00 WIB dan prosesnya tidak membutuhkan waktu lama. Kegiatan pengukuran disaksikan Kepala SMK Negeri 2 Jepara, Kabag Humas, Biro kemahasiswaan, serta dibantu tukang. Dalam pegukuran pun hanya menggunakan alat- alat yang sederhana seperti kompas, bandul lot yang digunakan untuk menetukan arah banyangan, benang, serta penggaris besi panjang sekitar 4 meter. Selain menggunakan alat kompas pengukuran pun menggunakan ukuran bayangan matahari.

“Awalnya pengukuran dilakukan oleh pihak sekolah, yaitu kepala sekolah serta guru-guru agama dengan menggunakan kompas baik menggunakan alat kompas dan kompas yang terdapat di dalam HP berbeda-beda. Namun karena hasilnya tidak akurat akhirnya Kepala sekolah memutuskan untuk memanggil ahli falak dari Unisnu Jepara,” imbuh Hudi dilansir kabarseputarmuria.com.

Hudi menambahkan bagi warga masyarakat atau instansi yang ingin menentukan arah kiblat musala dan masjid pihaknya dengan tangan terbuka mempersilakan siapa saja datang ke Unisnu tanpa ada persyaratan khusus. Mereka hanya membawa surat permohonan dan surat keterangan obyek yang akan di tentukan atau ukur arahnya. (muin/ed)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Apa Itu Ngaji Syuriyahan dan Siapa Penggeraknya di Jepara, Simak Penjelasannya

30 Mei 2023 - 00:24 WIB

Fatayat Jepara Kota Lantik Kepengurusan 11 Ranting Baru

29 Mei 2023 - 12:46 WIB

Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Targetkan Kinerja Lazisnu

27 Mei 2023 - 00:38 WIB

Lima Tahun Terakhir Tidak Produksi, Teater Tuman Bangkit melalui Winara

27 Mei 2023 - 00:26 WIB

Kisah Syekh Ihsan Al-Jampesi, Pengarang Kitab Sirojut Tholibin yang Menolak Tawaran Raja Mesir untuk Mengajar di Al-Azhar

23 Mei 2023 - 01:05 WIB

PRNU Mangunan Menghidupkan Kembali Kegiatan Lailatul Ijtima’

22 Mei 2023 - 15:27 WIB

Trending di Kabar
%d blogger menyukai ini: