nujepara.or.id – Sebagai negara maritim yang memiliki wilayah perairan yang luas dan garis pantai yang panjang, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif di sektor pariwisata bahari.
Untuk mengenalkannya lebih lanjut, salah seorang dosen dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara, Aprilia Riyana Putri, M.Pd., memberikan kuliah tamu di Fujian Polytechnic Normal University, Tiongkok, pada Kamis, 25 September 2025.

Kedatangan Aprilia kali ini merupakan bagian dari program visiting lecturer yang digagas oleh UNISNU Jepara melalui UPT Layanan Internasional.
Dalam sesi kuliahnya, Aprilia berfokus pada wisata bahari Indonesia. Ia secara khusus memperkenalkan Pulau Karimunjawa, yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya, serta beragam destinasi wisata lainnya di Indonesia.
Kegiatan ini juga turut mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya Jawa Tengah, sekaligus mengenalkan UNISNU Jepara kepada mahasiswa Tiongkok.
Aprilia yang juga merupakan kepala UPT Layanan Internasional di UNISNU Jepara ini mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini.
“Terima kasih UNISNU sudah memberi kesempatan yang luar biasa bagi saya untuk mengajar mahasiswa Cina secara langsung. Banyak ilmu yang bisa diambil,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kunjungannya juga memberikannya wawasan baru, terutama mengenai kedisiplinan, pelayanan, kebersihan, dan teknologi canggih yang diterapkan di kampus tersebut.
Selain memberikan kuliah, rangkaian kegiatan ini juga mencakup berbagai agenda penting lainnya seperti MOU dan IA dilaksanakan antara UNISNU Jepara dengan Fujian Polythecnic Normal University, Tiongkok.
Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Ingris tersebut juga dijadwalkan untuk menjalin kerja sama, menjadi pembicara dalam seminar, dan bahkan berkesempatan menampilkan tarian dalam acara cultural performance sebagai bentuk pertukaran budaya.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Unisnu Jepara dan Fujian Polytechnic Normal University, serta membuka peluang lebih besar untuk kolaborasi di masa depan, baik dalam bidang akademik, kolaborasi peneltian, pengabdian masyarakat, KKN, KKL, visiting lecture maupun beragam program pertukaran budaya. (OIS)